episode 33

34.7K 1.3K 4
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Apa kabar semuanya
Update lagi nih
Moga kalian suka yaa
Selamat membaca

“Sebaik-baiknya ungkapan rindu adalah saling mendoakan. Mendoakan dalam diam, mendoakan dalam sepertiga malam dan mendoakan dalam sujud panjangmu.”
Gus Azka

Sekarang Safira berada di luar pintu ruangan dari dosen yang memanggilnya tadi di kelas. tak menunggu lama Safira langsung saja mengetuk pintu itu yang berada di depannya

Tok...tok...tok...

" Assalamualaikum pak? Ini Safira shaqueena pak "
Safira mengetuk beberapa kali kemudian memberitahukan namanya dibalik pintu itu

" Waalaikumsalam, silahkan masuk "
Suara dari dalam sana membuat safira langsung memutar gagang pintu itu dan masuk ke dalam ruangan itu dengan tangan yang bergetar

" Em... Ada apa ya pak? "
Safira masih berdiri sangat jauh dari meja tempat dosen tersebut duduk

" Silahkan mendekat kesini saya ingin membicarakan sesuatu "
Dosen itu berbicara dan menyuruh Safira agar mendekat kepadanya tetapi tatapannya tetap kepada laptopnya

Safira mendekat kearah dosennya dan tidak mengucapkan sepatah katapun, dia menunggu dosennya siap melakukan pekerjaannya terlebih dahulu.

Saat sedang melihat seisi ruangan itu tiba tiba saja ada tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang.

" Astagfirullah pak! Apa yang bapak lakuin?! "
Safira sedikit syok dengan tingkah laku dosennya itu

" Astagfirullah sayang.... Kamu gak kenal lagi suami kamu ini? "
Yaps dosen itu ialah Gus azka dimana yang tak lain dan tak bukan suami Safira sendiri

" Apaan suami... Suami.... Gus aja tadi gak anggap aku istrinya "
Safira memalingkan wajahnya dan tidak mau menatap Gus Azka yang menyandarkan kepalanya di bahu Safira

Karena merasa istrinya itu marah, Gus Azka melepaskan pelukannya di pinggang Safira dan memutar Safira kearahnya supaya bisa menatap dirinya disaat berbicara.

" Kamu marah sayang? "
Gus Azka mengusap pipi Safira yang memanas karena amarahnya

" Gak tau pak "
Safira masih memanggil Gus Azka dengan embel embel pak karena dirinya saat ini menganggap suaminya sebagai dosennya

" Sayang? Kalau lagi berdua gini jangan panggil pak dong, panggil sayang aja "
Gus Azka mulai menggoda Safira dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Safira

Safira merasa sangat malu dengan keadaan saat ini, kenapa suaminya sangat berbeda ketika menjadi seorang dosen dengan menjadi suaminya. Dan Safira mengelak Gus azka saat ingin mendekati wajahnya

" Kamu kenapa marah zawjatiku? Dimana letak kesalahanku? Tolong kamu jelaskan biar saya perbaiki "
Gus Azka merasa sangat tidak enak dan khawatir dengan sifat istrinya yang marah marah ini

" Gus gak sadar dimana letak kesalahan Gus? "
Safira masih memalingkan wajahnya saat menanyakan hal itu

" Kan kamu gak bilang sayang... "
Gus Azka memeluk tubuh Safira sambil mengucapkan kata kata itu

" Isss awas Gus pengap tau "
Safira memberontak tidak mau dipeluk oleh Gus Azka

" Aaaa tolong jelasin Fira.. dimana kesalahan saya tolong "
Gus Azka berlagak sok imut yang membuat Safira akhirnya mengatakan hal yang ingin di dengar Gus Azka

" Apaansih Gus kita itu cuman mahasiswi dan dosen awas "
Safira masih memberontak disaat tangannya dipegang oleh Gus Azka

" Ohhh sekarang saya tau apa masalahnya "
Gus Azka berlagak sok berpikir di depan safira dengan wajah tampannya itu

" Safira.... Sebelum itu saya minta maaf sebesar besarnya sama kamu, karena saya tidak memberitahu bahwa saya dosen kamu, kemudian saya mengajar di kelas memang dengan sistem pengajaran begitu, saya tidak suka banyak ngomong yang saya mau hasil dan kualitasnya. Dan itu berlaku untuk seluruhnya, Baik itu mahasiswa maupun mahasiswi. Jadi, saya tidak ingin mengkhususkan kamu hanya karena kamu istri saya. Karena saya tau kamu masih belum siap semua orang tau bahwa kita ini sepasang suami istri, ditambah lagi jika mereka tau kamu akan sedikit menjadi bahan pembicaraan Safira...., Jadi apakah kamu bisa menerima ini? Saya minta maaf "
Gus azka menjelaskan panjang lebar kepada Safira tentang dirinya di kampus, takutnya nanti istrinya salah paham lagi

Setelah dijelaskan oleh Gus Azka Safira akhirnya mengerti dengan semua hal yang dilakukan Gus Azka

" Mau pulang "
Jawaban dari Safira inilah yang dia keluarkan dari mulutnya

" Kamu jawab dulu maafin gak ni? "
Gus Azka masih bersih keras meminta maaf dari Safira atas tindakannya dan mau menerima dirinya

" Iya... Iya... Safira mau balik rumah ajalah males disini "
Safira berjalan keluar ruangan diikuti oleh Gus Azka

" Jangan barengan nanti murid Gus tau lagi "
Safira masih sedikit menyimpan amarahnya sepertinya

Gus azka hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja dengan istrinya itu, karena Gus Azka tau bagaimana kalau Safira sudah marah



Hayhayahya sampai sini dulu yaaa
Semoga suka
Jangan lupa
Vote
Komen
Follow
Typo komen aja
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu



Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang