PE-02🌵 (Revisi)

                                    

                                          
Tandain kalau ada typo ya. 
Jangan lupa buat komen di setiap paragrafnya.
Happy Reading😙💗
02. Informasi

Hari ini adalah hari Jumat, dimana semua siswa-siswi di SMA Jati Negara melaksanakan kegiatan jumat bersih. 
"May, ngapain bengong cepat bantu yang lain" tegur Rani selaku ketua kelas.
"Iya Ran, gak liat gue lagi basahin lap buat bersihin kaca" balas Mayra.
"Lagian lo yang harusnya bantuin kita, bukan malah nyuruh aja"
"Lah gue kan emang tugasnya cuma nyuruh-nyuruh kalian aja" ucap Rani dengan santainya. 
-----------
Disisi lain
Bukanya membersihkan lingkungan kelas atau lingkungan sekolah. Para anak muda ini terlihat sedang bersantai dan berleha-leha di kantin belakang sekolah. 
"Gar, gue udah dapat sedikit informasi mengenai Ana" ucap Reno. 
"Berapa kali gue bilang panggil dia Nanda. Yang boleh manggil dia Ana itu cuma gue!" ujar Edgar dengan tatapan yang datar. 
"Terserah lah, jadi Nanda sebenarnya gak diculik. Dia dijual sama orang tuanya sebagai alat pembayaran hutang. Kemungkinan besar orang tua Nanda tau sekarang Nanda ada dimana" ujar Reno dengan lantang. 
Edgar terdiam seribu bahasa. Bahkan dia tidak pernah kepikiran kesana, karena bisa dibilang keluarga Ananya itu sangat harmonis. Lagi pula saat Ana dinyatakan hilang keluarga itu tampak sangat kehilangan bahkan ibunda Ana sempat pingsan beberapa kali setelah mendengar kabar itu. 
Mungkinkah mereka saat itu hanya bersandiwara?.
"Maaf cuma ini yang bisa gue kasih tahu ke lo. Lo bisa bawa flashdisk ini sebagai bukti, disini ada video saat Papanya Nanda ngomong sama rekan kerjanya" ujar Reno yang berhasil menyadarkan Edgar dari keterdiamannya. 
Edgar mengaguk lalu mengambil flashdisk. "Makasih lo udah terus bantu gue buat cari Ana" 
"Sans aja, kayak sama siapa aja"
Edgar bergegas memakai jaket dan menaiki motornya. 
"Mau kemana Bang?" tanya Adit.
"Palingan kerumah Orang tua Nanda" balas Reno sambil mengusap kepala Adit. Ia sudah menganggap Adit seperti adeknya sendiri.
"Bang, boleh nitip Basreng gak?" 
Edgar hanya mengangguk.
-----------
Sesampainya disana ia segera memencet bel. Tidak lama kemudian keluarlah seorang ART.
"Eh den Ega, lama tidak mampir kesini den" tanya Bi Ayu
"Iya bi, sibuk jadi baru sempat mampir" balas Edgar seraya menyalimi tangan Bi Ayu. 
Bi Ayu mempersilahlan Edgar masuk.
"Den Ega mau minum apa?" tanya Bi Ayu. 
"Ga usah repot-repot Bi, Ega kesini mau ketemu sama Om Pratama. Ada gak bi?"