42

                                    

                                          


Renjun langsung pamit pada jaemin duluan karena dia ingin bertemu dengan Haechan, Mashiho dan Jun kyu di ruangan khusus dokter magang. 
Di ruangan khusus dokter magang.
Renjun masuk dan melihat Jun kyu juga Mashiho yang telah berada disana tapi Haechan belum ia lihat ada disana.
"Pagi renjun."
"Pagi, kalian berdua melihat Haechan?"
"Dia belum datang renjun." Ucap Mashiho.
"Aaa, baiklah. Kalau begitu, aku mengecek pasien dulu." Ucap renjun lalu diapun pergi begitu saja dari ruangan itu. 
Renjun berjalan dengan riang gembira sampai dia melihat jaemin dan heejin yang sedang berdua atau lebih tepatnya heejin mengganggu suaminya itu.
"Ayolah jaemin. Apa tidak bisa kau melihat pasien koma yang di pindahkan itu?" Ucap heejin sembari memeluk lengan jaemin.
"Tidak." Datar jaemin lalu diapun melepaskan tangan heejin tapi heejin kembali memeluk lengannya.
"Jaemin, kau kan dokter disini. Apa salahnya melihat pasien itu denganku." Ucap heejin.
"Aku akan melihatnya nanti dengan istriku." Datar jaemin.
"Aku bahkan lebih pantas menjadi istrimu." Ucap heejin.
"Diamlah." Ketus jaemin. Renjun hanya menatap kedua orang itu dengan tatapan datarnya saja, bahkan renjun tak sadar kalau disebelahnya ada sungchan yang juga melotot melihat hal itu.
"Kau tak akan memisahkan keduanya ge?" Ucap sungchan, renjun sedikit kaget lalu diapun menoleh pada adik sepupu suaminya itu.
"Tidak. Biarkan saja." Ucap renjun lalu diapun berjalan meninggalkan tempat itu, sungchan hanya menggelengkan kepalanya melihat kakak iparnya yang santai saja melihat suaminya di dekati oleh orang lain.






Haechan sampai bersama dengan jeno, diapun langsung pergi lebih dulu karena ingin bertemu dengan renjun, ada urusan. Biasalah urusan bisnis para submissive. Jeno hanya menggelengkan kepalanya menatap tingkah imut kekasihnya itu. 
Haechan langsung masuk dan mencari renjun yang dia yakini sedang memeriksa para pasien.
"Dokter Nakamoto?" Renjun lantas berbalik dan menatap sahabat sekaligus iparnya itu.
"Ada apa dokter Seo?' Ucap renjun datar.
"Ada yang ingin aku bicarakan." Ucap Haechan.
"Apa ini hal yang mendesak?"
"Hmm, sangat." Ucap Haechan menganggukkan kepalanya. Dan renjunpun langsung mengikuti sang sahabat menuju salah satu lorong rumah sakit itu.
"Kenapa?"
"Ajarin aku memasak."
"Ne?" 
"Iya, ajari aku memasak."
"Baiklah, tapi kenapa tiba-tiba begitu?"
"Aku ingin menjadi istri yang baik sepertimu."
"Istri yang baik? Apa jeno hyung telah melamarmu?" Ucap renjun.
"Belum, mungkin sebentar lagi."
"Aaa, baiklah. Kalau begitu, bagaimana jika akhir pekan?" Ucap renjun.
"Oke, aku akan datang ke mansionmu"
"Tolong jangan datang pagi hari." 
"Aku mengerti." Ucap Haechan tersenyum lalu merangkul sahabat sekaligus iparnya itu.
"Oh iya, Haechan? Dua Minggu lagi, kau ikut tidak ke Macau?"
"Mau ngapain?"
"Lagon ulangtahun."
"Ah, kau benar juga. Aku hampir lupa. Mungkin aku akan ikut, biar bagaimanapun dia tetap keponakanku, walaupun sangat menyebalkan."
"Dia menyebalkan karena mengikutimu." Ucap renjun ketus. Dan haechan hanya tertawa kecil mendengarnya.









Jam istirahat telah tiba, baik dokter ataupun para perawat telah berada di kantin rumah sakit, dan seperti  biasa keempat submissive itu berada disatu meja yang sama. Membuat Jun kyu dan mashiho tidak bisa makan dengan tenang karena tatapan tajam jaemin dan jeno.
"Kenapa kau tak makan dengan suamimu renjun?"
"Kenapa harus?" Ucap renjun santai lalu memakan makanannya. Sedangkan Haechan hanya tersenyum kecil karena jeno menatapnya sembari mengedipkan matanya.
Tapi seketika ekspresi renjun dan Haechan berubah menjadi sangat tak bersahabat kala melihat siyeon dan heejin mendekati meja jaemin dan yang lainnya.
"Apa kami boleh bergabung?" Ucap heejin.
"Tidak." Datar yoshi yang merasa terganggu karena keduanya menutupi pandangan nya yang sedari tadi menatap Mashiho.
"Kenapa dokter Kanemoto?" Bingung siyeon.
"Hanya tidak ingin " datar yoshi.
"Dokter Na, apa aku boleh duduk disini?" Ucap heejin manja pada jaemin bahkan telah bergelayutan di lengan jaemin.
"Aku boleh bukan dokter Lee?' Ucap siyeon melakukan hal yang sama. Renjun dan haechan semakin panas melihatnya, bahkan renjun sampai meremukkan kaleng minuman begitu pula dengan Haechan dan itu membuat Jun kyu dan mashiho benar-benar tak bisa makan dengan tenang.
"Aku selesai." Ucap renjun melempar kaleng yang telah remuk itu dan masuk dengan indahnya kedalam tempat sampah begitu pula dengan Haechan. Namanya juga sahabat sejak kecil, jelas kelakuan keduanya akan sama.
"Aku juga selesai." Ucap Haechan lalu pergi begitu saja.

Renjun benar-benar sangat kesal dan diapun memutuskan masuk kedalam ruangan sang suami lalu duduk di kursi kebesaran suaminya itu. Bahkan Haechan juga melakukan hal yang sama di ruangan jeno.
Jaemin mencari keberadaan istri mungilnya itu, ayolah jaemin baru saja berbaikan masa dia harus bertengkar lagi dengan sih mungil itu? Dia tak akan tahan ngomong-ngomong.
Ceklek.
Jaemin mencoba peruntungan terakhir dengan masuk kedalam ruangannya karena renjun tak ada dimanapun bahkan tas dan mantelnya tak ada di ruang khusus dokter magang itu. Saat dia masuk, dia pun tersenyum melihat istri mungilnya itu sedang duduk di kursi kebesarannya sembari menutup matanya.
Jaemin lantas mendekat dan diapun langsung membalikkan kursi itu lalu mengangkat renjun begitu saja dan duduk di kursinya dengan renjun di pangkuannya yang menatap kaget.
"Kau?!" Kagetnya.
"Jangan marah sayang." Ucap jaemin merengek.
"Siapa yang marah?" Ketus renjun.
"Kau sayang."
"Tidak, aku hanya lelah dan ingin tidur. Hanya itu. Dan aku juga ingin berada di ruangan Hyung sampai magang selesai." Ucap renjun sembari menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.
"Apapun untukmu sayang." Ucap jaemin sembari mengecupi kepala renjun. Sedangkan renjun asyik menciumi jaemin hingga ada kissmark di sekitar leher jaemin yang dapat dilihat semua orang. Jaemin hanya membiarkan saja, asalkan istrinya tak marah lagi. Dasar bulol. buchin tolol.



























👨‍❤‍💋‍👨👨‍❤‍💋‍👨👨‍❤‍💋‍👨










Up nih reader-nim😁
Maaf kelamaan up nya😁
Semoga suka sama kelanjutannya ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
Oh iya Ara mau kasih tau, kalau ada yang setuju Ara buat grup wa untuk kalian semua biar bisa kasih saran dan cerita yang di inginkan kedepannya pada mau gak ya?🤔
Di jawab ya😁