Awalnya Jiang Cheng tidak curiga, namun setelah bahkan Lan Xichen menyuruhnya pulang. Jiang Cheng mulai waspada, "Kalian berlomba-lomba ingin memulangkan ku? Dan sungguh kalian ingin aku percaya tidak terjadi apa-apa?"

Mendengar itu, Jin Guang Yao tertawa kecil. Tawanya memang terlihat sengaja mengundang perhatian, Wei Wuxian terlihat ingin maju ke arahnya. Namun, Lan Wangji menahannya. Dia menggelengkan kepalanya.

Jiang Cheng berkata dengan sengit, "Apa yang lucu?"

Jin Guang Yao menjawab dengan santai, "Hhh tidak ada, hanya saja begitu lucu melihat mereka semua berusaha melindungimu.."

Wei Wuxian, "Jin Guang Yao!"

Jin Guang Yao tidak menghiraukannya, dia terus melanjutkan. "Hah.. lagipula semuanya sudah terbongkar.. aku juga setidaknya harus membalas satu kekacauan yang telah kau buat untukku Tuan muda Wei"

Wei Wuxian, "Kau jangan berani!"

Jiang Cheng terlihat sangat kebingungan. Dia hanya ingin memastikan bahwa Wei Wuxian baik baik saja karena dia bilang dia hanya pergi sebentar tapi tidak kembali dalam waktu yang cukup lama.

Jin Guang Yao menghela nafas, "Tuan muda Jiang sejujurnya aku sedikit iri padamu.."

"Tuan muda Jiang kau mungkin tidak ingat, tapi apa kau tahu bahwa di masa lalu Shi Xiong mu sangat menyayangimu. Hm baiklah mari kita buat ini mudah.."

"Tuan muda Jiang menurutmu, dari selama bermain pada drama teater ini bagaimana kah sikap Pemimpin sekte Jiang atau "Jiang Wanyin" pada Shi Xiong nya "Wei Wuxian"?"

Awalnya Jiang Cheng ragu, tapi dia menjawab dengan yakin setelahnya. "Tentu saja dia melakukan hal yang benar, Mengusir Pemuda iblis itu. Membangun kembali sektenya sendirian. Dan mencari keadilan atas kematian orang tua serta kakak perempuannya"

Jin Guang Yao mengangguk, "Itu benar, sangat benar. Itu adalah pemikiran kita semua bukan?"

Wei Wuxian benar benar tidak tahan lagi, "Jin Guang Yao, hentikan"

Jin Guang Yao kemudian mendekati Jiang Cheng, "Tapi bagaimana jika sebenarnya yang Pemimpin sekte Jiang lakukan adalah karena..."

"Dia hanya melihat satu sisi saja?"

Jiang Cheng tersentak, "Apa maksudmu?"

Jin Guang Yao, "Hm.. bagaimana jika kita memikirkan dari sisi lainnya? Tuan Muda Jiang apakah alasan Wei Wuxian memilih jalan iblisnya?"

Jiang Cheng, "Jangan bertele-tele katakan saja!"

Jin Guang Yao, "Kau benar benar tidak bisa menebaknya? Tuan Muda Jiang apa yang membuat mu berpikir bahwa Wei Wuxian seorang pemuda yang berbakat, peringkat keempat tuan muda, memiliki jindan terbaik pada masanya... Tiba tiba saja memilih jalan iblis yang di benci semua orang?"

Jiang Cheng, "Itu karena matanya terbutakan oleh kekuatan"

Jin Guang Yao, "Oh dan untuk apakah kekuatan itu?"

Jiang Cheng tersentak, matanya membelalak tidak percaya. Terhuyung-huyung dia hampir jatuh jika tidak segera memengangi pinggiran kursi.

Wei Wuxian terkejut, dia ingin menghampirinya tapi tangannya di tahan. Saat ia berbalik, dia menemukan Lan Wangji yang menarik pinggangnya mendekat sambil menggelengkan kepalanya.

Jiang Cheng tidak terlihat baik, keringatnya bercucuran. Seperti tengah kesakitan, dia terus memenganggi kepalanya. Dengan terbata-bata dia menjawab, "Ii.. itu- un-untuk sekte Jiang"

Jin Guang Yao tertawa kecil, "Tepat sekali, dia melakukannya demi sekte Jiang, demi membalas dendam, dan juga demi dirimu yang tidak lebih baik darinya"

Jiang Cheng menatapnya dengan sengit, "Sebenarnya apa maksudmu?"

Jin Guang Yao lalu menatap Wei Wuxian yang sedang di tahan oleh Lan Wangji, "Ayolah Pemimpin sekte Jiang, kau sungguh percaya bahwa di dunia ini "inti emas" bisa di sembuhkan?"

Wei Wuxian berteriak, "JIN GUANG YAO!"

Jin Guang Yao tertawa terbahak-bahak, "Ada apa Wei Gongzi? Kau terlihat tegang?"

Jiang Cheng akhirnya terduduk, kepalanya semakin terasa sakit. Dia berkata dengan kasar, "jika tidak bisa di sembuhkan? Lalu bagaimana inti emas ku kembali?!"

Jiang Cheng mengangkat tangannya sambil menunjuk Wei Wuxian, "Jika dia berbohong! Lalu bagaiman inti emasku benar-benar kembali?"

Jin Guang Yao menghela nafas, "Hah... Siapa yang bilang inti emasmu kembali?"

Jin Guang Yao berjalan mendekati Jiang Cheng, sambil menepuk-nepuk pundaknya seperti teman lama. Dia berkat dengan lembut "Inti emas itu.. adalah milik Wei Wuxian"

"Dia memberikannya padamu, karena kau begitu putus asa saat itu. Ah, juga karena dia memang orang yang seperti itu. Apa aku salah tuan muda Wei? Tapi sayang sekali.."

"Tidak hanya shidimu tidak berterimakasih padamu, tapi dia juga berjalan di sisi yang berbeda denganmu. Kemudian saat hari kematianmu, Sekte Jiang juga berada paling depan untuk menghakimimu."

"Sungguh ironis.."

Jiang Cheng memenganggi kepalanya, "Bohong, kau berbohong"

"Ini inti emasku! Aku melatihnya selama ini.. karena itu.. aku"

Jin Guang Yao, "Aku memang selalu berbohong, tapi tidak yang kali ini. Apakah kau sungguh percaya setelah kau memperbaiki inti emasmu, dan kau tiba-tiba mendapatkan kemampuanmu meningkat pesat?"

"Itu karena inti emasmu sejak awal sudah hancur. Shi Xiong mu yang baik memberikan segalanya padamu meski aku yakin keberhasilan untuk itu sangat kecil. Tapi kau tidak menghargainya sama sekali, sebaliknya kau mencari kenyamanan dirimu sendiri. Meninggalkannya begitu saja saat dimana dia sangat membutuhkanmu. Apakah aku salah tuan muda Wei?"

Wei Wuxian tidak sanggup lagi, "Cukup.."

Setelah lama terdiam akhirnya dia kembali berbicara, semua orang yang ada di ruangan itu menatapnya. Lan Wangji tepat berada di sisinya, tapi entah kenapa ekspresinya terlihat lebih dingin dari biasanya.

Wei Wuxian menatap Jiang Cheng yang juga sedang menatapnya, dia tidak tahan dengan situasi ini. Dia ingin memukul Jin Guang Yao hingga bahkan dia tidak akan mengenali dirinya sendiri ketika melihat cermin.

Tetapi, ketika dia akhirnya berbicara dia hanya bisa memintanya untuk berhenti, "Cukup.."

"Benar-benar sudah cukup"

.
.
.
.
.
.
.
.

To be continued..

[END]Last Teater(WANGXIAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang