30. Hati Tempatnya Bermukim

115 17 0
                                    

Sela sebenernya memiliki keinginan untuk pulang cepat dan segera tidur tapi karena insiden tadi membuat Sela harus menunggu di kantor polisi dulu selama 30 menit.

Pria mesum tadi sudah di tahan dan kini Sela ada di ruang periksa untuk menyelesaikan laporannya.

"You okay?" Lucas datang membawa 2 kaleng latte dan memberikan salah satunya pada Sela.

"Yes."

"Ini sudah selesai? Mau aku antar pulang? "

"Memangnya kamu bawa kendaraan?"

Lelaki tampan itu tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.

"Tidak. Hehe..."

Sela duduk di lobby kantor polisi setelah membubuhkan tanda tangannya. Dia sempat melirik jam dinding yang hampir menunjukkan pukul 12 malam. Rasanya lelah sekali, Sela benar-benar butuh tidur.

"Kamu kok ada di Korea ? "

"Iya, pekerjaanku di Inggris sudah selesai dan ada beberapa hal yang harus aku selesaikan di Korea sebelum kembali ke Hongkong."

"Aahh begitu."

Sela diam sambil menyesapi latte dingin di tangannya. Dia bingung mau bertanya apa lagi. Dan juga karena hubungan keduanya tidak berakhir baik di Inggris membuat Sela merasa agak canggung dengan Lucas.

Lucas adalah teman kuliah Sela di Inggris. Dia sangat baik dan sering menolong Sela saat kesulitan berada di negeri orang. Itulah kenapa mereka cepat akrab dan akhirnya saling jatuh cinta.

Sela dan Lucas berpacaran cukup lama.
Hubungan mereka berjalan sangat baik selama 4 tahun dan kemudian berpisah karena sebuah perselisihan.

Lucas tersenyum malu-malu ketika menatap Sela dan mengusap belakang kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas tersenyum malu-malu ketika menatap Sela dan mengusap belakang kepalanya.

"Kamu makin cantik yah sekarang, jadi deg-degan ini dekat-dekat. "

Sela pun mengulum senyumannya seperti seorang remaja kasmaran. Gadis itu mengusap wajahnya dan menatap arah lain.

"Biasa saja." Kata Sela malu.

"Sela."

Disaat itu Sela mendengar panggilan Jeno. Lelaki itu baru pulang dari tugasnya. Dia mendekati Sela lalu menatap tajam ke arah Lucas.

"Katanya kamu di lecehin?"

"Iya."

Jeno menatap Sela dengan wajah bersalah.

"Kamu ngga apa-apa kan?"

Sela berdiri dan menunjukkan bagian belakang celananya yang terdapat noda bekas sperma disana. Jeno melotot saat melihatnya.

"Nodanya tidak bisa hilang."

"Ini pacar kamu?" Lucas yang sedari tadi hanya menjadi pengamat mulai tertarik pada perhatian yang di berikan Jeno.

Serendipity Next Door | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang