GARIS 46

                                    

                                          
HAPPY SUNDAY !!!
GIMANA KABAR KALIAN ?
AKU HARAP BAIK - BAIK SEMUA YA 🤍
KEMARIN AKU UDAH BUAT PERMINTAAN MAAF DAN ALASANNYA DI INSTAGRAM : nathasyamrsv
JADI FOLLOW DULU YUK, BIAR TAHU UPDATE-ANNYA 🤩
YAUDAH, UDAH PADA KANGEN BERAT SAMA ASAY KAN?
CUSSS BACAA
JANGAN LUPA VOTE + KOMENNYA YAW 🍁🍁🍁
SELAMAT MEMBACA ❤
∘₊✧──────✧₊∘
╰┈➤ ❝ [ DILUAR EKSPETASI ] ❞
∘₊✧──────✧₊∘
"Lo bohong. Kelihatan dari muka lo." 
"Setidaknya gue nggak nyakitin dia."
Dua netra berwarna hitam ini menatap lurus, terkejut sekaligus bangga. Dirinya menjadi saksi dimana seorang laki - laki yang sudah dikenalnya selama 4 tahun dengan penuh luka dari segala sisi ini akhirnya bisa sembuh. Walaupun mungkin belum 100%. Namun, dirinya yakin bahwa sifat kedewasaan akan mulai berkembang secara perlahan.
Terbukti dengan situasi yang terjadi saat ini.
"Entah kenapa, semakin kesini semakin gue takut buat nyakitin dia. Cuman dia satu - satunya perempuan yang nerima gue apa adanya. Dan nggak ninggalin gue gitu aja.."
Seorang lelaki yang memakai jaket denim ini melangkahkan kaki, mendekat. Kemudian, tangan kanannya terangkat untuk menepuk bahu yang tertunduk sedari tadi. "Lo keren. Gue bangga sama lo, Sa. Pola pikir lo jadi dewasa." ucapnya.
Asa mendongak. "Ini semua berkat Ayyara, Ju. Kalau bukan karena dia yang ngajak gue kesini, gue nggak akan ngerasain yang namanya kasih Tuhan. Gimana rasanya disayang Tuhan."
"Dan itu bikin hati gue tenang. Gue mau ngerasain lagi, Ju."
Juju tersenyum lebar hingga menyipitkan kedua matanya. Kemudian, menepuk - nepuk bahu belakang sahabatnya ini dengan keras. "Tuhan bangga sama lo, Sa. Selain karena bantuan Ayyara, lo juga mau dibawa kesini. Gila! Gila! Gila! Gue punya sahabat baru!" soraknya di akhir dengan menggebu - gebu.
Perasaan laki - laki yang memiliki nama lengkap Jupiter Juan ini sangatlah bahagia. Benar - benar bahagia. Hingga dirinya tidak bisa lagi mengekspresikannya seperti apa.
Asa terkekeh sembari mengerutkan kening. "Sahabat baru apa maksud lo?"
Juju mundur satu langkah. Kemudian mengulurkan tangan kanan, selayaknya seseorang yang ingin berkenalan. "Kenalin.. Gue Jupiter Juan. Pendeta Akasa." ucapnya dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Plak!
"Hahaha.." tawa keras Juju sembari mengelus bahunya yang terkena pukulan keras dari sahabat 'barunya' ini.
"Ngawur lo!" cerca Asa yang diiringi kekehan. "Gue aja baru tobat, yakali langsung jadi pendeta."
"Oh jadi lo udah tobat?" 
Seketika, Asa terdiam seribu bahasa. Mulutnya terkunci rapat - rapat. Dirinya juga terkejut dengan apa yang keluar dari mulutnya barusan. Kedua bola matanya bergerak kesana - kemari, bingung.