🌱.12

                                    

                                          
Happy Reading
__________💚__________
.
.
.
“chan pulang yok .” 
Tak ada tanggapan dari haechan, ia hanya fokus menghabiskan minuman berkaleng di tangannya setelah itu ia meremat kalengnya yang sudah tak berisi sampai tak berbentuk lagi
“gak , gue gak bisa pulang , gue masih emosi , bisa-bisa kalo gue pulang malah marahin ma'e trus ma'e bales marahin gue trus malah baku hantam kita nanti, gak bisa , yang gue mau beli minuman lagi , Lo tunggu sini ”
'set.' 
“udah napa, udah 10 kaleng tuh soda Lo minum ya, untung Lo gak punya maag , kalo nggak...”
“dari pada gue beli ciu , pilih mana lu ..”
“ck , hus hus hus” usir yangyang tak lupa dengan isyarat tangannya 
Sebenarnya yangyang juga masih syok dan emosi bagaimana bisa sahabat manisnya malah menikah dengan bocil , yangyang kira paman yuta akan mencarikan Nana jodoh yang mapan, tampan dan berwibawa
Tapi mereka berdua hanya bisa kecewa saat bunda Winwin mengkonfirmasi kebenarannya , kalau Nana di jodohkan dengan orang macaman Jeno 
Dan mau bagaimana lagi . Yangyang tetap tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa frustasi sama seperti haechan sekarang 
Akhirnya keduanya masih belum bisa pulang dan nongkrong di taman untuk meredakan emosi mereka 
.
.
.
Sore yang berbeda di tempat lain 
Dimana ada Jeno yang terbelalak heran sampai rahangnya jatuh ,
Ini rumahnya beneran kan 
Kok beda 
Jeno begitu heran dengan penampakan rumah kecil dan sederhananya, ia sampai memastikan apa benar itu rumahnya dengan cara melihat nomer rumah dan  beneran ini rumahnya 
Tapi kok 
Bersih 
Halaman yang biasanya hanya bersih di hari Minggu saja ,kini bersih sekali tidak ada daun kering dan tumbuhan dan liar di sana
Ranting pada pohon yang sudah tua pun sudah tidak ada , telah di pangkas semua 
Bukan hanya itu tanaman hias atau lebih tepatnya tumbuhan tak terurus di teras Jeno pun kini telah berganti dengan bunga-bunga yang indah 
Dan ada satu bunga yang membuat Jeno membeku sesaat 
Bunga columbine ungu 
Bunga yang melambangkan, ketabahan, keberanian kekuatan dan kedamaian 
Bunga yang selalu ada di mimpinya , sekarang ada di hadapannya 
Sebenarnya Jeno pernah beli bunga ini dalam pot tapi saat tiba di rumah ini bunga itu selalu layu 
Dan tidak cuma satu atau dua kali Jeno mencoba untuk merawat bunga itu tapi selalu saja layu bahkan sebelum 24 jam bunga itu ia rawat dan langsung layu
Tapi kini , bunga yang tertanam langsung di tanah itu terlihat begitu segar dan indah , tak lupa dengan wanginya yang semerbak 
Bunga yang mampu mengukir senyum di mata dan bibir seorang Jung Jeno Adipranata 
Walaupun bukan hanya bunga Columbine yang tertanam di sana melainkan ada bunga morning glory ,bunga crocus , bunga pancy dan mawar