37

2.8K 227 0
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 22:00kst.  Dan jaemin juga renjun akan bersiap-siap untuk tidur karena mereka berencana menghabiskan waktu liburan yang akan berakhir besok dengan jalan-jalan berdua. Tapi, niat mereka akan tidur gagal karena kedatangan Yoshi yang tampaknya sangat kacau.

"Apa yang terjadi padamu Yoshi?" Kaget jaemin karena melihat sepupunya dalam keadaan kacau bahkan lebih kacau dari saat kehilangan orang yang dia cintai itu.

"Hyung? Duduklah dulu" Ucap renjun dan Yoshi hanya menurut saja. Lalu mereka bertiga duduk.

"Bi!"

"Iya nyonya?" Ucap bibi kwon yang mendekat.

"Tolong buatkan minum untuk Yoshi Hyung.* Ucap renjun.

"Baik nyonya." Ucap bibi kwon, lalu meninggalkan mereka bertiga.

"Ada apa sebenarnya Yoshi? Apa ada hal buruk yang terjadi?" Ucap jaemin datar.

"Aku hanya merasa di tipu jaem." Ucap Yoshi dengan pandangan kosong nya.

"Apa maksudmu Yoshi?" Ucap jaemin bingung dengan tingkah sepupunya itu. Sedangkan renjun hanya diam saja.

"Aku rasa, aku butuh bicara denganmu hanya berdua jaem." Ucap Yoshi dan renjun yang mengerti langsung memberi kode pada jaemin kalau dia akan menunggu di kamar saja.

"Baiklah Yoshi Hyung, kalau begitu aku duluan. Aku sudah sangat mengantuk. Gunakan saja waktu kalian secukupnya." Ucap renjun tersenyum.

"Makasih renjun." Ucap Yoshi dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi menuju kamarnya dan jaemin di lantai dua. Bertepatan dengan bibi Kwon yang datang dengan segelas tea lalu meletakkannya di hadapan Yoshi dan pergi karena tidak baik mendengarkan pembicaraan atasannya itu.

"Ada apa yoshi?"

"Hito menipuku jaem "

"Maksudmu?"

"Kau tau, hito menipuku. Dia menjadi sosok lain agar aku tidak merasa terlalu kehilangan saat dia pergi selamanya. Dia menjadi sosok lain, sosok yang aku cintai bukanlah dia tapi orang lain. Dia menipuku dan membuatku jatuh sangat dalam pada perasaanku yang ternyata bukan padanya sedari awal jaem. Aku benar-benar tidak tau apa yang harus aku lakukan hukss.." Ucap Yoshi yang pada akhirnya menangis.

"Tenanglah. Aku yakin kau hanya syok saat ini Yoshi. Aku tau kau bukan orang yang gampang mencintai dan aku tau kau pasti bisa memutuskan perasaanmu saat ini. Tiangnya hanya percaya pada dirimu saat ini." Ucap jaemin sembari memeluk Yoshi yang benar-benar sangat kacau seperti saat terakhir kali dia lihat. Karena Yoshi adalah pria yang tidak pernah menangis kecuali dalam dua hal kehilangan kekasihnya saat itu dan orangtuanya.

"Aku tidak yakin kalau aku bisa jaem " Ucap Yoshi menumpahkan segalanya pada sepupunya itu.

"Aku yakin kau bisa. Kau harus ingat kalau aku akan selalu berada disini untuk mendukung mu." Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk Yoshi mengerti.




Di kamar jaemren ...

Renjun duduk diatas tempat tidur dan diapun membuka ponselnya yang telah menampilkan banyak chat grup yang hanya berisi dia dan kedua sahabatnya itu.

Haechan:
Ayo jalan-jalan besok.

Yangyang:
Aku sih bisa saja. Tapi, bagaimana dengan renjun?

Haechan:
Aaa, benar juga. Dia pasti akan berkencan dengan suaminya.

Yangyang:
Memang nasib orang jomblo terlalu mengenaskan.

My Dosen is My Husband (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang