"Sialan!"
Bugh!
"Kak!" Gala langsung melempar revolver yang dia pegang ke arah Argon begitu revolver yang dipegang Kakak sulungnya itu kehabisan amunisi.
Benar, bukan hanya Gala saja. melainkan Zirco, Arsen, Neo, bahkan Kara juga berada di sini. mereka tiba di Swiss satu jam setelah Argon, Sharlock, dan Sharing tiba.
Meskipun Kara sempat dilarang untuk ikut, namun remaja itu terus saja merengek dan berjanji tidak akan terluka. pada akhirnya, dia diizinkan dengan syarat tidak boleh jauh dari keempat Kakak dan dua sepupunya itu.
Bunyi tembakan yang saling menyahut masih terus saja terdengar. untungnya, persiapan yang mereka lakukan cukup matang hingga perlengkapan senjata tidak ada habisnya. begitupula dengan pengawal yang sangat banyak.
Namun, bentuk perlawanan dari Ethan cukup mengejutkan. bahkan, saat ini mereka masih berada di halaman depan mansion, itu karena penjagaan untuk masuk ke dalam sangat ketat. juga, penjaga yang berjaga di dekat pintu utama membawa senjata api.
"Arghh, sial!" erang Neo begitu tubuhnya tersungkur ke depan karena mendapat serangan tiba-tiba dari arah belakang. dia yang kini sudah berdiri menatap nyalang ke tujuh pengawal yang mengepungnya saat ini.
Tidak berbeda jauh dari Arsen, pengawal yang mengepungnya bahkan berjumlah belasan. "Kalian memang sialan!" desisnya dengan bergerak lincah untuk menghindar begitu tembakan di lepas ke arahnya.
Sedangkan Zinc dan Zirco, kedua pria itu bergerak lincah untuk menghindari serangan yang datang bertubi-tubi. meski rasa lelah datang menghampiri, namun keduanya tetap gigih untuk menumbangkan setiap pengawal yang menghalangi mereka masuk.
Di sisi lain ada Sharlock yang mengedarkan pandangannya ke sekeliling begitu sembilan pengawal sudah berhasil dia tumbangkan. kakinya yang akan melangkah menghampiri Kara, kembali tertahan saat beberapa pengawal datang menghalangi jalannya. "Sial!" dengusnya emosi dengan kembali bergerak lincah untuk memberi pukulan telak.
"Pukul, Kara, pukul! pukul lebih keras lagi!" seru Sharing memprovokasi putra bungsu pamannya itu. dia yang berdiri santai di belakang Kara setelah berhasil menumbangkan lima pengawal, hanya diam tanpa berniat membantu. gerakan lincah remaja itu cukup mengagumkan, meski terlihat masih kaku. namun remaja itu berhasil menumbangkan lawan dengan menyerang langsung ke titik lemah.
Sementara Argon, dia yang paling dekat dengan pintu masuk terus saja menyerang, menghindar, bahkan sampai berguling untuk mengecoh lawan. meski serangannya kerap kali dibalas dengan tembakan, namun tubuhnya dengan lincah bisa menghindar. malam ini aura marahnya benar-benar mendominasi, hingga pengawal yang menjadi lawannya kerap kali kehilangan nyawa. lebih dari apapun emosi yang dia bendung, pikirannya masih terfokus untuk mengetahui keberadaan putranya saat ini.
Penyerangan yang terjadi tiba-tiba terhenti begitu pintu utama dibuka, ada sosok Ethan yang keluar dari dalam sana dengan pakaian santai. pemuda itu terlihat layaknya model yang berjalan di catwalk. bahkan, kedua tangannya masuk ke dalam saku celana yang dia kenakan. "Woaaah.. apa yang terjadi? huh, kacau sekali!" decaknya seraya memberi isyarat agar para pengawalnya mundur.
Begitu juga dengan pengawal yang dibawa oleh keluarga Flourine, mereka semua dengan teratur mundur dan berdiri di belakang.
Keadaan menjadi sunyi seketika begitu Argon melangkah dengan tegas menghampiri Ethan. grasak-grusuk tidak terdengar sedikitpun, bahkan Sharing yang ricuh sejak tadi kini ikut bungkam. juga Gala, dia yang sejak tadi berkomentar mengenai perubahan Kara langsung diam dengan mulut yang terkatup dengan rapat.
"Uncle, di mana putraku?!" tanya Argon langsung ke intinya.
Dari sekian banyaknya manusia yang berada di sana. Argon bagaikan definisi bintang yang bersinar terang di langit malam, seperti Aurora yang memancarkan cahaya indah dengan sempurna. dia juga bercahaya dengan caranya sendiri. setelan jas putih yang membalut tubuhnya seakan membuatnya terlihat seperti cahaya. karena, dari semua yang berada di sana, hanya dia yang memakai setelan jas putih. terlebih, jidatnya yang lagi-lagi terekspos membuat ketampanannya terumbar dengan bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different, D.A || Selesai ||
Short StoryIni kelanjutan story Different Soul★DERA☆ ya. kalau berkenan, mampir ke sana dulu~ ________ Bukan hanya menceritakan perbedaan sikap antara Delon dan Kara. Tapi, ini juga akan menceritakan kisah Argon dan Delon yang statusnya sudah berubah, yakni me...