episode 4

61.7K 2.3K 29
                                    

Hay jumpa lagiii
Sebelum baca jangan lupa livomen
( Like, vote, and coment )

Gus Azka yang melihat Safira seperti itu tidak sanggup menahan rasa saltingnya, dia rasanya ingin mencubit pipi gembul istri kecilnya
ini

Astagfirullah ya Allah kenapa istri saya sangat imut, batin Gus Azka

" Boleh ya Gus? "
Tanya Safira lagi yang kedua kalinya

" Ekhem "
Dehem Gus Azka saat tersadar dari lamunannya

" Yasudah ikut saya "
Ajak Gus Azka kepada Safira untuk masuk ke ndalem

Saat masuk keduanya berdiri di ruang tamu

" Gus? "
Panggil Safira

" Iyah? "
Jawab Gus Azka dengan lembut

" Umi, Abi, sama Ning syasa mana? "
Tanya Safira, karena dia melihat tidak ada seorangpun di ndalem, sepi sekali

" Oh mereka pergi membeli peralatan umi, biasanya umi mengajak Abi dan juga syasa, meminta pendapat mereka "
Jelas Gus Azka kepada Safira kemana perginya ketiga orang yang biasanya di ndalem ini

" Gus gak ikut? "
Tanya Safira lagi

" Tidak, saya menjaga pasantren "
Jawab Gus Azka

" Jadi mandi di ndalem? "
Tanya Gus Azka karena sedari tadi Safira hanya berdiri saja

" Eh, gak usah deh Gus soalnya cuman kita berdua takutnya terjadi fitnah "
Ujar Safira merasa tidak enak

" Insha Allah tidak akan, karena ndalem ini hanya keluarga saya aja yang bisa masuk "
Ujar Gus Azka meyakinkan Safira

" Betolan Gus? "
Tanya Safira memastikan

" Inshaa Allah "
Jawab Gus Azka lagi

" Yaudah deh Safira mandi dulu, kamar mandi yang kemarin Gus kan?"
Tanya Safira kesekian kalinya

Gus Azka hanya mengangguk sebagai tanda jawaban.

Setelah itu Gus Azka beranjak ingin pergi tapi dicegah oleh Safira

" Gus!! "
Cegah Safira

Gus Azka hanya menaikkan sebelah alisnya saja, pertanda bertanya kenapa

" Itu Gus.. jangan tinggalin Safir sendirian, safir takut Gus "
Ujar Safira sambil menundukkan kepalanya

" Huftt yasudah cepat sana saya tunggu di sini "
Ucap Gus Azka yang membuat Safira langsung berlari ke kamar mandi
Setelah Gus Azka melihat tidak adanya lagi Safira di dekatnya dia duduk di sofa ruang tamu sambil memikirkan sesuatu

Ya Allah bagaimana jika Safira tidak menerima perjodohan ini? Bagaimana pula jika dia setelah mengetahui kebenarannya dia akan membenci saya? Saya tidak sanggup membayangkannya ya Allah, saya mencintai dia meskipun tidak pernah bertemu, batin Gus Azka 

Setelah 20 menit kemudian
Safira keluar dengan gamis hitam dan jelbab cappuccinonya

" Udah Gus "
Ujar Safira keluar dari kamar mandi
" Iya, mari kita pergi "

Ajak Gus Azka, karena sebentar lagi pembelajaran Safira akan dimulai

" Makasih yah Gus dah ngerepotin "
Ucap Safira yang mendapat anggukan dari Gus Azka

" Lain kali biasakan Mengantri karena itu dilakukan untuk mengetes kesabaran dari seseorang santri baik itu santriwati maupun santriwan, jadi kamu seringlah melakukannya supaya memiliki kesabaran yang besar "
Ujar Gus Azka memberi nasihat kepada Safira supaya jangan pantang menyerah

Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang