27. Balapan

351 78 32
                                    

Suasana sirkuit saat ini sangat ramai, dan kebanyakan mayoritas perempuan, ada yang mendukung Arven sang ketua RELIVSTER, dan ada juga yang mendukung Gerald.

"Gimana? Udah siapa lo?" tanya Kevin memastikan.

Arven mengangguk, dirinya lumayan gugup karena sudah sangat lama tidak mengikuti balapan. Namun, Arven berusaha menenangkan dirinya dan menetralkan wajahnya sedatar mungkin.

"Si Gerald belum dateng anjir," ucap Putra sambil terkekeh.

Iqbal tertawa kencang, "Mungkin dia takut, atau.. dia menyerah sebelum memulai pertandingan."

"Tapi padahal dia sendiri loh yang ngajakin," imbuh Putra.

"Ck, udah tau dia mental yupi," cibir Razen.

"HAHAHA! NGAKAK BRUTAL GUE," sorak Iqbal tertawa sambil memegangi perutnya yang keram karena tertawa terus menerus.

Putra berdecak sebal, jika Iqbal tertawa, maka telinga mereka siap-siap akan menjadi panas dan kesakitan, saking nyaringnya tawaan Iqbal.

Razen melirik sekilas ke arah Arcen, "Jangan gugup, Cemen banget lo," bisik Razen tepat di telinga Arven.

Arven mendengus, Razen selalu mengetahui gerak-geriknya, karena Razen sudah lama mengenal Arven, bisa dibilang teman dari SD.

"Bos, lo harus siap-siap, karena mungkin sebentar lagi Gerald bakal datang. Jadi, kalau Gerald datang langsung aja dimulai pertandingan nya," jelas Andre, dia adalah salah satu anggota RELIVSTER yang sejak siang tadi berjaga-jaga di sirkuit, karena takut anggota EBLESES berbuat kecurangan.

"Hm," jawab Arven, lalu menuju ke garis start sirkuit, sorakan demi sorakan terdengar ditelinga Arven, ada yang memuji dan ada juga yang terposona dengan ketampanan dirinya.

"Akhirnya king of motor racing kembali muncul!"

"Arven! Mau dong jadi pacarnya."

"Arven, jok belakang kosong ga?"

Begitulah sorakan dari penggemar Arven.

Sampai saat ini Gerald belum juga datang, padahal anak buah Gerald mengabari bahwa sebentar lagi mereka akan ke sirkuit, tapi sampai sekarang belum juga sampai.

Tak berselang lama, bunyi deru motor tiba-tiba terdengar, dan ternyata anak geng EBLESES sudah datang, Disana ada Gerald bersama anggota lainnya.

Terlihat Gerald mengendarai motor ninja kesayangan nya, setiap pertandingan pasti dia selalu memakai motor itu, karena menurut Gerald notor ninja berwarna hijau itu bagaikan pawang disetiap pertandingan balapannya, meskipun orang hanya memegang motornya, Gerald tetap marah besar. dan sekarang Gerald malah menjadikan motor kesayangannya itu menjadi taruhan, ini benar-benar sesuatu yang mengejutkan.

Tit Tit Tit!

Gerald membunyikan klakson saat sudah berada di samping Arven, Gerald membuka helm full face nya dan terlihatlah wajah tampan Gerald yang membuat perempuan pendukung Gerald berteriak histeris.

"Gue kira lo ga dateng karena takut, eh ternyata nyali lo gede juga," ledek Arven.

"Lo yang ngajakin, tapi kenapa malah gue yang dateng lebih awal ke sirkuit, kemana aja lo? Nyari ide biar bisa curang lo?" lanjut Arven sambil tertawa mengejek.

Gerald mengepalkan tangannya, Arven selalu punya cara untuk memancing emosinya. Namun, dirinya harus tenang dan tidak boleh terpancing, "Bangsat," desis Gerald.

"SUDAH SIAP?" tanya seorang pemandu balap.

"Siap!" teriak Gerald, sedangkan Arven hanya mengangguk sekilas.

ARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang