"Nazwa.. kayaknya Ana nggak asing deh, ohhh! Ini Kak Nazwa ya? Pacarnya Bang Shaka!"

Nazwa melirik Shaka yang hanya membuang mukanya sedangkan Alkan dan Zena tertawa geli mendengar apa yang diucapkan oleh Ana.

"Oh iya Ana, kamu kelas berapa?" tanya Zena.

"Aku kelas dua SMP kak dan bentar lagi bakal naik kelas tiga!" Zena dan Nazwa mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban gadis itu.

"Kak boleh curhat nggak sih? Soalnya kalo curhat sama cowok itu nggak asik banget! Bang Alkan aja mau diminta tolong malah kabur!" ucap Ana mengadu.

"Kabur? Kenapa emang?" tanya Zena tertawa kecil seraya melirik Alkan.

"Ya jadi gini—" ucap Alkan yang sengaja dipotong oleh adiknya itu, "Kan Ana habis diselingkuhin sama pacarnya Ana, nah ini Ana mau balas dendam dengan cara bikin drama pake Instagramnya Bang Alkan tapi dia malah kabur! Kan jadi kesel!"

"Diselingkuhin?!"

Ana mengangguk, "Karena itu Ana mau balas dendam!" Shaka mengeluarkan handphonenya lalu memberikan itu pada Ana yang membuat mereka semua menatap Shaka.

"Kasih dia pelajaran!" ucap Shaka yang membuat Ana berseru gembira berbeda dengan Nazwa yang diam mendengar itu.

"Sini Kakak bantuin, idenya gimana?" tanya Zena seraya mendekat pada Ana, "Jadi Ana mau foto sama cowok biar mantan Ana tuh cemburu!"

"Ohh gini aja," Zena mengambil salah satu bunga yang ada disana lalu mengarahkan kamera pada bunga tersebut dengan berlatarkan Shaka yang tengah melihat ke arah lain.

"Ihhh bagus kak! Bang Shaka minjem mukanya ya!"

Zena terkekeh lalu memberikan handphone Shaka pada Ana, "Nih sisanya kamu yang urus deh.."

"Oke makasih ya kak! Kakak pinter deh!" Ana pun memberi caption pada postingan tersebut berupa kata I love you, Ana.

Ana yang sedang mengotak-atik handphonenya Shaka pun berkata, "Em? Bang Shaka ternyata followan sama mantan pacarnya Ana? Kalo gitu nggak perlu ngetag Instagramnya Ana lagi!" ucap gadis itu lalu tersenyum menjalankan aksinya.

"Makanya masih kecil tuh nggak usah pacaran! Kan jadi di selingkuhin!" ujar Alkan.

"Emang mantan pacarnya Ana siapa?" tanya Nazwa.

"Dia itu kalo nggak salah SMA Negeri Bangsa juga, satu sekolah sama Bang Shaka dan namanya itu Varel.."

Nazwa seketika terkejut bahkan Zena yang sedang minum pun tersedak, "APA?!" Alkan menoleh pada Shaka yang terlihat ikut terkejut.

"Ada apa sih?" tanya Alkan bingung.

"Yang bener Ana? Ana pacaran sama Varel? SMA Negeri Bangsa? Ana nggak salah kan?" tanya Zena berusaha membenarkan apa yang ia dengar barusan.

"Iya Kak Zena, Kak Nazwa.. jadi Ana sama Varel itu udah lama pacaran terus tiba-tiba ada yang ngelabrak Ana sambil nuduh kalo Ana itu ngerebut pacarnya padahalkan dia yang ngerebut pacar Ana, kalo nggak salah nama cewek selingkuhannya itu Della."

Nazwa dan Zena saling tatap tak percaya bahwa ternyata Ana lah yang dibicarakan oleh Della sebagai pacar pertama Varel. Sekarang semuanya menjadi masuk akal.

"Loh tapi, bukannya kalian di Jepang ya?"

"Nggak, Bang Alkan doang, Ana sama orang tua di Indonesia." ucap Ana menjawab pertanyaan Nazwa.

"Eh bentar-bentar, ini ada apa sih kok pada kaget? Varel siapa? Dan kenapa?" tanya Alkan yang sedari tadi bingung.

"Jadi gini.." Zena menarik nafasnya lalu mulai bercerita panjang lebar tentang semua perihal Varel, dimulai dari Nazwa yang sempat menyukai Varel, lalu Varel pacaran dengan Della lalu merayu Nazwa untuk kembali menyukainya hingga apa yang Della ceritakan waktu di Minimarket, semua Zena cerita dengan padat dan jelas.

In Your Heart [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang