17. Reyvan marah

46.7K 4.1K 39
                                    


" Bastard! "

Bugh

" REYY!! "

Pemuda itu langsung menonjok pipi kanan Gian. Reyvan tentu sangat emosi hingga ia tidak bisa lagi menahan hasratnya untuk tidak memukul Gian saat ini juga.

Elvio menutup mulutnya melihat Reyvan yang memukul Gian. Terlihat dari luka di sudut bibir Gian dan memarah di pipinya, menandakan bahwa pukulan Reyvan begitu kuat.

Gian mengusap darah yang keluar di sudut bibirnya. Ia menatap Reyvan dengan sinis.

" Lo sama aja kaya bokap lo. El, lebih baik buat lo jauhin si Reyvan. Dia bahkan bisa lebih bahaya dari iblis ". Gian berusaha untuk semakin memanasi suasana.

Reyvan mengepalkan tangannya kuat hingga kukunya terlihat memutih. Pemuda itu hendak kembali memukul Gian, hanya saja Elvio menahan tangan Reyvan.

" Rey!! Udah udah! Jangan pukul dia lagi "

Reyvan menatap Elvio tajam. " Minggir Elvio "

Elvio menggeleng tidak mau. Ia menatap sekeliling, banyak orang yang menatap ke mereka bertiga membuat Elvio malu sendiri.

" Elvio lepas "

Elvio menggeleng, anak itu mengeratkan pegangannya pada lengan Reyvan dengan kedua tangannya.

" Rey udah jangan marah lagi. Kita di liatin orang, emang lo ngga malu gitu? "

Reyvan menatap sekeliling, benar saja kini mereka di tatap oleh orang-orang yang berlalu-lalang. Pemuda itu menghela nafas kasar, ia melepaskan pegangan Elvio pada lengannya.

Reyvan beralih untuk menggenggam tangan yang lebih kecil darinya, menyeretnya dengan tergesa-gesa untuk pergi dari sana. Reyvan memasukkan Elvio ke dalam mobil, ini vibesnya kaya kagi di culik aja.

Elvio hanya bisa diam, ia tidak mau berbicara. Takut jika itu malah semakin membuat Reyvan marah.

Elvio menatap kesamping dimana Reyvan terdiam dan tangannya mencengkram kuat setir mobil, tatapannya juga seakan-akan bisa menguliti orang yang di tatapnya.

" Eum R-rey, jangan marah "

Tidak ada jawaban.

" Reyvan, lo kenapa sih? "

" Kenapa lo seakan-akan ngga suka sama Gian, dia baik kok "

Reyvan menatap Elvio dengan raut wajah datar. " Kamu tidak tau apa-apa tentang dia Sayang "

" Tapi----

" Diamlah, aku tidak mau lepas kendali dan berakhir menyakitimu "

Elvio akhirnya memilih diam. Dia yang awalnya di cap badboy, sekarang entah hilang kemana jiwa badbodnya itu. Kenapa malah di gantikan dengan cute boy.

Semenjak pacaran dengan Reyvan, anak itu menjadi anak manis,manja, dan menggemaskan bila dengan Reyvan. Dan juga sedikit takut dengan Reyvan.

Helaan nafas Reyvan terus mengisi keheningan yang ada di antara mereka. Elvio melirik takut-takut ke Reyvan.

Elvio memberanikan diri untuk memegang tangan Reyvan. " Rey ". Lirihnya.

Reyvan menghela nafas kasar. Pemuda itu menepis tangan Elvio dengan kasar membuat Elvio tersentak kaget. Baru kali ini ia diperlakukan seperti itu, biasanya Reyvan akan bersikap lembut kepadanya.

" Kita pulang ". Ucap Reyvan dengan datar.

Elvio hanya bisa mengangguk, ia takut jika Reyvan bersikap seperti ini. Auranya menyeramkan.

BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang