Chapter 45

                                    

                                          
Tapi tidak peduli seberapa keras dia menggertakkan giginya, Tao Yuxuan hanya bisa dengan hormat menyambut kedatangan Leng Qiankun dan melaporkan semua yang terjadi tahun ini.
Apalagi yang terjadi dalam sebulan terakhir.
Ketika putri asli pulang, Shixi meninggalkan rumah, ada berbagai macam rumor di perjamuan ...
Tao Yuxuan merasa bahwa dalam pertarungan istana ini, dia seperti kasim kecil di samping kaisar.
Sangat lelah.
"Jadi, Ning Yu itu membuat Shi Xixi tidak senang?" Leng Qiankun mengetuk sandaran tangan sofa dengan jari telunjuknya.
Tao Yuxuan: "Seharusnya, sejak Ning Yu kembali, Xixi tampaknya telah berubah."
Dalam arti tertentu, Tao Yuxuan benar.
Sudut mulut Leng Qiankun menimbulkan senyum sinis, "Ning Yu, kedengarannya sangat kuno dan membosankan."
Tao Yuxuan dan Leng Qiankun tumbuh bersama, dan mereka tahu kebiasaannya dengan sangat baik, Leng Qiankun tersenyum, dan dia tahu tidak ada yang baik.
Ning Yu mungkin tidak beruntung.
Tao Yuxuan buru-buru berkata, "Xixi memberitahuku sebelumnya, jangan biarkan aku menargetkan Ning Yu."
"Jangan khawatir, aku tidak akan berlebihan." Leng Qiankun tersenyum, "Besok, aku akan mencoba menelepon Ning Yu untuk resepsiku."
Tao Yuxuan: ... Aku benar-benar memperlakukannya sebagai kasim kecil.
*
Pada saat ini, Shi Xi sudah masuk ke mobil Xie Yunzhou dan tiba di sebuah toko kecil dengan hot pot pedas.
Toko baru dibuka, bersih dan rapi.
Shi Xi memilih banyak hidangan yang dia suka, dan pergi untuk membeli sekaleng es Coke.
Xie Yunzhou melihat bahan-bahan di depannya dan kemudian pada Shixi, dia hanya bisa menerima nasibnya.
Dia kembali dengan pesawat, kelelahan fisik dan mental. Dia hanya ingin datang menemui Shixi, tetapi dia tidak lapar sama sekali. Dia secara acak memilih beberapa hidangan dan meminta toko untuk membuatnya sedikit pedas.
Setelah duduk, Shi Xi masih tidak percaya dan menatap Xie Yunzhou.
"Mengapa kamu menatapku sepanjang waktu?" Xie Yunzhou bertanya langsung, "Apakah ada sesuatu di wajahku?"
"Tidak, kupikir kalian para bos tidak akan memakan ini." Shi Xi tidak bisa membayangkan bagaimana Xie Yunzhou akan makan hot pot pedas dengannya.
Sepertinya dia tidak bisa membayangkan seperti apa kepala botak Sheng Yan nantinya.
Xie Yunzhou tersenyum dan berkata, "Aku juga manusia, apa yang tidak boleh dimakan?"
Senyum Xie Yunzhou menghilang ketika hot pot pedas penuh cabai dikirim.
Dia ingat mengucapkan kata "sedikit pedas".
Ketika Xie Yunzhou ingin bertanya ke toko, dia melihat Mala Hot Pot Shixi, yang penuh dengan cabai.
Xie Yunzhou terdiam.
Apakah ini benar-benar dapat dimakan?
Pada tahun-tahun awal, dia sering bekerja lembur, makan tidak teratur, dan banyak minum, dia menderita sakit perut.
Meskipun saya jauh lebih baik sekarang, saya masih memiliki beberapa jantung berdebar ketika saya melihat potongan besar cabai ini.
Shi Xi pergi untuk mengambil peralatan makan, dan juga mengisi Xie Yunzhou dengan nasi.
"Apakah kamu suka makanan pedas?" Xie Yunzhou merasakan sakit perut ketika melihat tindakan Shi Xi.
"Tidak apa-apa, aku bukan pemilih makanan." Shixi bertanya, "Kamu tidak bisa makan makanan pedas, kan?"
"Tentu saja bisa." Xie Yunzhou tersenyum lembut, dan dia tidak tahu bahwa dia akan sakit perut.
Melihat lada di depannya, Xie Yunzhou siap untuk pergi ke rumah sakit.
Harga pergi makan dengan Shixi terlalu tinggi.
Tapi Shixi tidak memberinya kesempatan untuk makan makanan pedas.
Shi Xi hanya mengambil beberapa gigitan, lalu meletakkan sumpitnya dengan wajah pucat dan menutupi perut bagian bawahnya.
Xie Yunzhou sedang berpikir tentang cara meletakkan sumpitnya ketika dia menyadari ada yang tidak beres, "Ada apa denganmu?"
Gadis di depannya pucat, dengan keringat dingin di dahinya, mengatupkan giginya dan terdiam.
*
RSUD.
Setelah dokter menyiramkan air ke Shixi, dia memberi pelajaran kepada Xie Yunzhou: "Dia lemah, jadi dia tidak bisa makan makanan pedas, tidak bisa makan dingin, dan tidak bisa masuk angin selama periode menstruasinya. Bagaimana kabarmu?" menjadi pacar?"