Chapter 16

                                    

                                          
keluarga Sheng.
Sheng Yan ada di pintu, melihat arlojinya dengan tidak sabar.
Mingming telah membuat janji untuk bertemu di depan pintu rumah Sheng pada pukul sepuluh. Sekarang sudah pukul setengah sepuluh, dan Shi Xi belum juga datang.
Tepat ketika dia ingin menelepon untuk mengingatkannya, Shi Xi akhirnya muncul.
Melihat rambut hijau Shi Xi, Sheng Yan terkejut sesaat.
Dalam kesannya, Shi Xi tidak pernah mengecat warna rambut yang begitu mencolok.
Shi Xi turun dari mobil dan berkata dengan malu, "Maaf, saya terlambat."
Mata Sheng Yan menyapu Shi Xi, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Silakan."
Dia tahu bahwa orang tuanya ingin mencocokkan keduanya.
Namun, tidak mungkin baginya untuk menikahi Shi Xi.
Shi Xi mengikuti di belakang Sheng Yan, berjalan lemah.
Terlalu merepotkan untuk berurusan dengan para tetua.
Sheng Yan sedikit mengernyit, merasa lebih aneh.
Di masa lalu, ketika Shixi melihatnya, dia mengobrol dengannya dengan penuh minat.
Kenapa hari ini sangat aneh?
Apakah Anda tidak bahagia karena keluarga Shi benar-benar kaya? Shijia memperlakukannya dengan buruk?
Sheng Yan menebak dan membawa Shi Xi ke ruang tamu.
Ayah Sheng dan ibu Sheng keduanya berada di ruang tamu Setelah mereka melihat Shi Xi, mereka berdua tertegun sejenak.
Siapa pun yang melihat rambut hijau cerah itu tidak bisa tidak meliriknya lagi.
"Xiaoxi, kapan kamu mewarnai rambutmu?" Ibu Sheng mau tidak mau bertanya.
"Halo, paman dan bibi," Shi Xi menggoda rambut panjangnya dan bertanya sambil pamer, "Aku baru saja mewarnai hari ini, apakah terlihat bagus?"
Pastor Sheng terdiam.
Ibu Sheng tersenyum canggung: "Ini cukup unik, hehe."
"Duduklah." Sheng Yan duduk di sofa satu kursi dengan mata berbinar.
Dia tahu bahwa ketika ayah dan ibu Sheng menelepon Shi Xi hari ini, itu tidak akan pernah menjadi masalah yang sederhana.
Bahkan jika Anda peduli, Anda tidak akan peduli dengan rambut hijau itu!
Tidak ada wanita di luarnya, bagaimana mungkin bagian atas kepala Shixi berwarna hijau!
Ibu Sheng bertanya sambil tersenyum, "Kudengar kamu pindah dari rumah Shi?"
Shi Xi mengangguk, agak tidak bisa dijelaskan.
Bagaimana seluruh dunia tahu bahwa dia pindah dari Shijia?
Mengapa kamu tidak tinggal di rumah Sheng beberapa hari ini." Ibu Sheng tersenyum sangat ramah, dengan sedikit ketidakjelasan, "Ngomong-ngomong, jika kamu ingin tinggal di masa depan, kamu harus mengetahuinya sebelumnya."
Sheng Yan: ...
Shi Xi secara alami mendengar apa yang dimaksud ibu Sheng, dan dengan blak-blakan menolak: "Tidak perlu, saya sedang syuting di kru, jadi lebih nyaman tinggal di hotel dekat kru."
Pastor Sheng berkata, "Bukankah itu benar-benar keluarga Shi yang mengusirmu?"
Shi Xi: "Orang tuaku sangat baik padaku. Bahkan jika aku bukan putri mereka sendiri, mereka tidak akan mengabaikanku."
Sheng Yan melirik rambut Shixi, berpikir bahwa orang tua Shi tidak bisa merawat rambutmu yang dicat?
"Bagus kalau kamu tidak dirugikan. Bagaimanapun, aku tumbuh besar melihatmu, dan aku sudah lama menganggapmu sebagai anak perempuan." Ibu Sheng tersenyum: "Sepertinya kamu akan merayakan ulang tahunmu, jadi lebih baik untuk berada di hari ulang tahunmu. , apakah kamu dan Sheng Yan bertunangan?"
Bibir tipis Sheng Yan mengerucut menjadi garis lurus, jelas tidak mau.
Shi Xi berkata dengan tegas, "Bibi, saya di sini hari ini untuk membicarakan hal ini."
Ibu Sheng: "Hah?"
Shi Xi: "Saya mendengar dari ibu saya bahwa kontrak pernikahan antara dua keluarga dibuat sebelum saya lahir. Karena saya bukan putri keluarga Shi, kontrak pernikahan ini tidak dihitung. "Atau Anda bisa pergi ke Ning Yu Untuk memenuhi kontrak pernikahan, dia adalah pahlawan wanita.
Begitu kata-kata ini keluar, ayah dan ibu Sheng, bahkan Sheng Yan, terkejut.
Shi Xi benar-benar menawarkan untuk memutuskan pernikahan?
Pastor Sheng mengerutkan kening, "Gadis Xi, menurut Anda apakah keluarga Sheng kami akan menikahi keluarga Shi, jadi kami membuat kontrak pernikahan?"
​​