7. Yadong for the first time

7.5K 450 48
                                    

Selamat hari raya idul Fitri yorobun!😘
Mohon maaf lahir batin ya!😭
Sehat selalu!💛
Selamat membaca!💛💛

--

"Kali ini lu mau polah apa lagi, Orora?"

Selak frustasi terdengar menggelegar dari mulut cewek blasteran yang masih berdiri di ambang pintu kamar Aurora bersama dua gelas air es di tangan.

Aurora terperanjat saking kagetnya. Gadis cantik yang sedang sibuk mencari posisi aman untuk menjemur sapu tangan itu menoleh dengan mata membola, Aurora buru-buru menyelampirkan sapu tangan basah itu ke punggung kursi dan setelah itu ia langsung berpindah dari teras kamarnya menuju ranjang.

Aurora bersumpah ia tidak pernah keberatan Alda atau Cassy berteriak sembarangan di rumahnya yang tidak ada orang ini. Tetapi baiknya pakai aba-aba dulu, dong! Kalau Aurora mati jantungan dia mau kuburkan?

"Lo kalo teriak lagi gue usir lho!" ancam Aurora kosong.

Sebagai tuan rumah yang baik, Aurora menyuruh Alda serta Cassy mengambil minum dan cemilan sendiri di dapur. Dan seperti yang diduga Cassy muncul dari belakang tubuh tinggi Alda membawa satu keranjang besar cemilan ringan.

Alda mendekat dengan wajah gemas. Cewek jangkung itu meletakan gelas berisi air yang dibawanya ke atas karpet depan televisi kamar Aurora. Diikuti dengan Cassy yang menyusul dibelakangnya.

"Agenda kita hari ini adalah nonton 'kan, Bestai?" tanya Cassy.

"Lo mau apa?" tanya Alda lagi, sahabat Aurora itu sudah duduk di tepian ranjang sementara Cassy sibuk mencari remote televisi.

"Mau nonton," sahut Aurora seadanya. Ia kemudian berteriak pada Cassy. "Hari ini kita nonton film yang agak hot ya, Cassy-ku."

"Bukan itu maksud gue," balas Alda dengan satu hembusan napas panjang. Ia kemudian menunjuk benda persegi di sudut ruang. "Itu kenapa ada koper di sana?"

Aurora pun berhenti bergerak sejenak, kemudian dengan gerak yang lambat ia menoleh ke sudut kamarnya yang ditunjuk Alda.

Saat menatap Alda lagi Aurora cuma menampakan cengiran andalannya saja.

Tak lama kemudian Alda terlihat mengambil ponsel dari saku seragam sekolahnya.

"Gak usah ngadu," ujar Aurora santai sambil menunggu Cassy selesai cari remote yang entah ia buang kemana beberapa hari lalu. "Di bawah meja coba ada enggak."

Sementara cewek yang mempunyai rambut keriting itu menghentikan pekerjaannya mencari remote, Cassy mendesah kesal. "Anak perawan yang teratur dong, Ra! Hih! Remote TV aja sampe teleport ke kerak bumi!"

Mengabaikan dumelan Cassy, Aurora melirik Asmeralda yang masih menatapnya.

"Udah ijin Papa, gue mau nginep di rumah eyang sementara," ujar Aurora dengan cengiran tenang. Yang mana merupakan tanda agar Alda tidak perlu melaporkan hal ini pada Mama Janela.

"Kalo ke Onty Je?" tanya Alda. Kalau cuma ijin ke Om Theo agaknya terdengar kurang. Bukannya Aurora juga harus ijin pada ibunya?

Aurora menggeleng ringan. Karena tak sabar dengan misteri remote TV yang tiba-tiba hilang tertelan bumi Aurora berniat turun dan membantu Cassy mencari. Sembari bergerak turun dia berkata.

"Belom, nanti aja. Gue juga pengen tau, butuh waktu berapa lama Mama buat sadar kalo gue nggak di rumah."

Setelah mengatakan hal yang punya makna serius menjadi terdengar biasa itu Aurora turun dari kasur dan melempar diri di sebelah Cassy. Ikut sibuk mencari remote TV.

Sexy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang