33. TERTANGKAP

2.3K 228 33
                                    

HAI KALIAN GK NGERTI YA? SAMA KOKS
BANYAK TEORI YA, BUKAN KEK GINI AJA
JANGAN LUPA BERNAFAS
HAPPY READING!
———————————————-

Evelyn terdiam dan tidak mengatakan apa apa setelah para polisi membawanya masuk ke mobil. Ia kemudian mencerna kembali lalu menghembuskan nafasnya pasrah.

"Pak, Eve mau dibawa kemana ya?" Tanyanya pura pura bingung menatap pak polisi.

Sedangkan pak polisi tidak menjawab pertanyaan Evelyn yang tidak bermutu dan melanjutkan mengemudi mobilnya.

Evelyn mencibir kesal,"Dasar bapak batu,"

Beberapa menit kemudian, mobilnya memasuki kawasan parkiran kantor polisi. Polisi yang ada didekat Evelyn menarik paksa borgol Evelyn keluar dari mobil.

Evelyn meringis, borgol ini menggores tangannya sampai memar,"Hati hati dong pak," kesalnya.

Seorang polisi mendorong Evelyn memasuki ruangan tahanan dengan kasar,"Kasar banget Elah." Ia berucap dengan santainya seolah tak ada beban.

"Pak, ada makanan gak?" Panggil Evelyn dengan santainya, ia mengusap perutnya yang datar.

Polisi itu hanya mengabaikan Evelyn yang meminta makanan dengan santainya, polisi itu kemudian berlalu meninggalkan Evelyn yang masih duduk seperti pengangguran.

"Dasar pelit," cibirnya kesal, ia terduduk kemudian lalu memikirkan bagaimana caranya keluar ya? Batinnya menerawang agar cepat cepat keluar.

Evelyn masih penasaran siapa yang menjebaknya, bahwa Evelyn pelakunya. Kan memang evelyn sih.

Evelyn cekikikan lalu tertawa remeh,"Pintar juga."

Tapi.. Evelyn mengerutkan dahinya,"Dimana Anya tahu?" Gumamnya bingung.

Langkah terdengar mendekat ke ruang tahanan Evelyn, pak polisi yang datang dan memberikan sepiring makanan dan mendorongnya kasar kearah Evelyn.

Evelyn sontak berdiri dan menatap kesal ke arah pak polisi,"Keknya pak polisi nganggap Eve kek anjing!" Serunya tajam dan menatap pak polisi dengan tajam.

"Makan itu!" Titah pak polisi dengan kasarnya.

Evelyn berdecih,"Udah kasar, makanannya kek makanan anjing."

Plak!!

Polisi itu menampar Evelyn dengan kuat, sampai-sampai bibirnya berdarah.

Evelyn menatap kesal kearah polisi,"bapak bisa masuk penjara loh," kesalnya lalu tertawa remeh.

Pak polisi itu mengabaikan Evelyn, lalu menutup pintu tahanannya.

Setelah polisi itu pergi, Evelyn tertawa seperti orang bodoh,"Dasar bodoh."

Itu hanya taktik, supaya polisi itu emosi, Evelyn dengan sigap tadi mengambil kunci tahanannya di pak polisi, ia tahu polisi itu membawa dua kunci tahanan.

Evelyn terdiam kembali dan duduk, lalu memejamkan matanya, Evelyn capek jadi ia ingin tidur dulu.

————————————

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang