Akar Masalah-29

1.7K 120 20
                                    

"Kamu mau pulang bareng?" tanya Alex menawarkan tumpangan kepada Iska. 

Iska mengganggukinya. Iska dan Alex sedang mabuk berat, tapi Alex masih bisa menahannya. Alex mengantarkan Iska sampai ke apartemennya. Alex masuk ke dalam mengikuti Iska sampai kamarnya. Iska hendak mengganti pakaiannya dengan baju tidur. Alex yang melihatnya langsung kalap. Alex masuk ke kamar Iska dan mendorong tubuh Iska ke ranjang. DAN APA YANG TERJADI?? ---SKIP NANTI OTAKNYA GA BERES

Matahari pun terbit. Iska terbangun dan sangat kaget mwlihat Alex yang tertidur disampingnya. Iska juga kaget melihat dirinya dan Alex telanjang.

"Darah?" gumam Iska melihat noda darah di sprei kasurnya. Iska pun membangunkan Alex.

"Alex... Bangun...," ucap Iska.

Alex mengerjapkan matanya. Alex kaget melihat Iska yang hanya dibalut selimut dan kaget dirinya telanjang. 

"Semalem kita ngapain?" tanya Alex

"Lo harus tanggung jawab Lex...," ucap Iska. 

Alex tidak peduli dengan Iska. Alex beranjak dari ranjang tempat tidurnya. Alex mengambil baju yang terlempar akibat permainan tadi malam. Kemudian Alex memakai baju dan meninggalkan Iska. 

"Alex... kamu harus tanggung jawab...," teriak Iska kesal

Dimobil, Alex melihat ada 25 panggilan tidak terjawab. 10 panggilan dari ibunya dan 15 panggilan dari teman-teman satu gengnya. Gibran memberi pesan singkat kepada Alex kalau Devian menjadi korban tabrak lari. Alex juga sangat kaget. Dia juga menyesal telah melakukan perbuatan yang tidak seharusnya kepada Iska. 

"Aaaaggghhrrr...," teriak Alex kesal. 

Alex sampai di apartemannya. alex masuk dan melihat ibunya sedang duduk di ruang tamu. 

"Habis darimana kamu?" tanya ibu Alex. Ibu Alex memcium bau alkohol yang sangat menyengat. 

Plaaaakkk....

Ibu Alex menampar Alex. 

"Kamu mabuk?" tanya ibu Alex

"Gak usah banyak omong! Dulu ayah juga gitu," jawab alex.

"Berani nentang ibu kamu yah," ucap ibunya kesal

Alex membereskan barang-barang bersiap pulang ke Indonesia. 

"Mau kemana kamu?" tanya Ibu Alex. Alex tidak peduli dengan ucapan ibunya.

Alex mandi menyegarkan tubuhnya. Setelah itu, Alex membawa koper dan tasnya pergi ke bandara. Ibunya masih saja mengoceh. 

[Rumah Sakit] 

Vanessa dan Hudan ke rumah sakit. Mereka berdua berencana menemui paman dan bibi Devian. 

"Pak... Bu... Sebelumnya saya minta maaf, kami sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP, kami juga sudah memeriksa CCTV setempat. Tapi pelaku masih belum kita temukan bu... Pak... Saat kami cari plat nomor di daftar STNK juga tidak ada, kemungkinan pelaku sudah mengganti plat nomornya dan kemungkinan kejadian ini sudah direncanakan. Tapi tenang saja pak, bu... Kami akan usut tuntas masalahnya," jelas Vanessa.

"Iya ibu polisi... Kami hanya bisa bantu doa," ucap bibi Devian

Vanessa memberikan bukti rekaman CCTV kepada paman dan bibi Devian. Sangat jelas yang menabrak Devian adalah mobil sedan berwarna putih. 

[Penjara]

Hari ini, Wawan mendatangi Angga ke penjara. Ia ingin memberi tau kalau misinya sukses ia lakukan. 

"Bagus! Meskipun Devian belum tentu mati, setidaknya dia kritis," Ujar Angga

"Tapi gue takut di penjara Ga...," ucap Wawan

Dear Letnan|TNI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang