HAI CAPEK YA? SAMA AKU JUGA
MATI YUU CANDA EIY
JANGAN LUPA NAFAS
HAPPY READING!
——————————————Evelyn tiba-tiba terbangun dari tidurnya, matanya mengedarkan perlahan kekiri dan kanan, Netranya melihat jam yang ada di meja sana. Udah jam 8 pagi atau sekarang hari libur.
Ia mulai bangkit dari tidurnya, evelyn mengikat rambutnya asal-asal-asalan dan berjalan ke dalam kamar mandi.
Sesudah evelyn cuci muka, langkahnya mulai keluar dari kamarnya, sepi? Pikirnya. Ia terus berjalan tak tentu arah. Langkahnya mulai memasuki dapur.
Netranya memandang dan mencari bahan masakan, Boleh masak gak sih? Pikir evelyn bingung.
Evelyn mulai membuka kulkas, lalu mencari bahan masakan yang ada, cuman telur dan air. Ini Austin niat makan gak sih? Batinnya miris.
"Masak nasi goreng aja kali ya?" Gumamnya, lalu ia mulai memasak nasi.
Setelah nasi mulai masak, evelyn mengolah bahan bahan nasi gorengnya, ia mulai mengambil telur yang ada di dalam kulkas dan menggorengnya sampai hancur.
Setelah semua nasi goreng jadi, Evelyn mulai membawa masakannya ke meja makan.
"Lo masak?" Celetuk tiba tiba Austin yang baru turun dari tangga, ia masih shirtless dan mengacak rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
Evelyn tersentak, lalu menoleh kearah Austin yang melangkah ke sini. Ia mengangguk pelan,"Eve udah masak."
Austin mulai duduk di kursinya dan menatap evelyn, "Lo, ngga niatan cium gue?"
"H-ah," Evelyn ter cengo mendengar pertanyaan absurd dari Austin, ia mulai mengatupkan bibirnya lalu menatap bingung kearah Austin.
"Cium?, Cium maksudnya?" tanyanya bingung. Evelyn yang masih nge blank maksud Austin itu kek gimana.
Austin hanya menatap datar ke arahnya, lalu bangkit mendekat ke arah evelyn, lalu—
Ting tong
Bunyi klik terdengar di luar pintu apartemennya, Austin menatap bingung lalu berjalan membuka pintu apartemennya.
Evelyn mengerjap pelan, ia lalu menunggu siapa yang bertamu di pagi pagi ini.
Austin membuka pintunya pelan, Netranya memandang siapa yang berdiri diluar apartemennya.
"Papa?" Gumamnya, Netranya memandang datar papanya yang masih menggunakan jas kantor berdiri tegap didepan apartemennya.
"Boleh papa masuk?" tanyanya dengan senyum wibawanya.
Austin mengangguk singkat, lalu mempersilahkan papanya memasuki apartemennya. Mereka memasuki apartemen lalu berjalan ke ruang tamu.
Mereka sama-sama duduk saling berhadapan, netra papanya memandang anaknya penuh kelembutan,"Sudah mengetahui semua rahasia papa yang sembunyikan?"
Austin mengangguk singkat lalu menatap datar papanya,"Sudah."
"Dia sepupu kamu,Austin."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...