Seketika adwan mematung melihat itu semua, seluruh tubuhnya terasa lemas
"itu istri kamu kan adwan ?" ucap isyafa dengan suara bergetar
Adwan tidak menjawab, kini tatapannya menerawang jauh
"JAWAB ADWAN, ITU ISTRI KAMU KAN ?" teriak isyafa dengan suara bergetar yang semakin menjadi
"kenapa wan ?" tanya saras yang baru bergabung
srephh......adwan langsung mendelik tajam ke arah saras
"APA MAKSUD SEMUA INI ?" teriak adwan ke saras sambil memperlihatkan foto yang ada ditangannya
Tentu saja saras merasa bingung, dan segera mengambil foto itu dengan perasaan tak menentu
deggg......sontak saras mentup mulutnya dengan tangan, disertai dengan bulatan mata yang membesar
"ASTAGHFIRULLAH, I-INI BUKAN AKU WAN, JELAS-JELAS INI BUKAN AKU. K-KAMU HARUS PERCAYA SAMA AKU WAN" ucap saras dengan raut wajah yang begitu ketakutan
"BUKAN KAMU BAGAIMANA MAKSUDNYA ? JELAS-JELAS ITU WAJAH KAMU" teriak adwan dengan kepalan tangan yang begitu kuat
Saras beralih memegang tangan adwan, mencoba meyakinkan "WAN KAMU HARUS PERCAYA SAMA AKU, AKU BAHKAN NGGA KENAL SIAPA LAKI-LAKI DI FOT.........."
Taphh.......adwan menepiskan kasar tangan saras yang memegangnya
degg.......hati saras benar-benar berdernyit sakit, hampir dua tahun mereka menikah, ini kali pertamanya adwan meninggikan suaranya ke saras, bahkan bertindak kasar
"SARASSSSSS, TEGA-TEGANYA KAMU NGELAKUIN ITU KE AKU" teriak adwan kesetanan dengan air mata yang sudah mengalir deras
dan sekarang saras tampak begitu ketakutan, dengan sisa keberanian yang ia miliki, ia mencoba membela diri "wannn, kamu harus dengarin penjelasan aku, tunggu bentar disini, aku akan tunjukin kamu sesuatu, dan kamu bisa tau semuanya nan.........."
"CUKUPPP, SUDAH BERAPA KALI KAKAK INGATIN KAMU WAN, TAPI KAMU NGGA PERNAH MAU DENGAR, MALAHAN KAMU MENCACI MAKI KAKAK" sambar isyafa disertai air mata palsunya
"25 TAHUN KAKAK HIDUP, BARU KALI INI KELUARGA KITA DITERROR BEGINI, KAMU HARUS SADAR WAN...SADARRRR" tambah isyafa
Saras benar-benar tidak tahan melihat isyafa, ingin rasanya ia mencekik leher isyafa sekarang juga
"INI SEMUA BAGIAN DARI RENCANA BUSUK KALIAN KAN ?" teriak saras ke isyafa
"ASTAGHFIRULLAH SARAS, JANGAN MENCOBA MENGKAMBING HITAM KAN SESEORANG DALAM SITUASI INI, TANGGUNGJAWABI APA YANG PERLU KAMU TANGGUNGJAWABI" balas isyafa dengan nada bijak
"DASAR PEREMPUAN NGGA PUNYA HATI" sarkas saras
"kakak ngga mau wan keluarga kita sampai kenapa-napa, apalagi papa dan mama sampai terlibat dalam kasus ini, mau ditaruh dimana martabat keluarga kita, lebih-lebih ini kasus perzinaan, aib besar" sambung isyafa tanpa memperdulikan ucapan saras
Dan saras yang mendengar itu, benar-benar tidak habis pikir "DEMI ALLAH...AKU SAMA SEKALI NGGA KENAL DENGAN ORANG YANG DIFOTO ITU"
"TERSERAH KAMU SARAS MAU NGOMONG APA, YANG KAKAK TAKUTKAN SEKARANG....ANAK YANG ADA DALAM PERUT KAMU ITU JANGAN-JANGAN BUKAN ANAK ADWAN JUGA"
deggg.....seketika dunia terasa gelap bagi adwan setelah mendengar kalimat itu
"DASAR PEREMPUAN IBLIS" teriak saras tak tahan lagi
lagi-lagi isyafa mencoba mengambil panggung dihadapan adwan "Astaghfirullah saras, terserah kamu mau mengatai kakak dengan sebutan apa"
"CUKUPPP" teriak adwan tiba-tiba, lalu beranjak meninggalkan tempat itu, iya....adwan berjalan kekamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]
Teen FictionGA FOLLOW, GA USAH BACA ! "Pakai malam pertama ngga nih ?" ucap Saras enteng. "Kan kamu sendiri yang bilang kalau anak sekolah belum boleh gituan" balas Adwan tenang. "Wah parah lu, ngga memenuhi kewajiban" cerocos Saras. "Kamu mau ?" tanya Adwan so...
Bab 78
Mulai dari awal