09

5.2K 445 4
                                    

Saat sedang asyik menjelajahi alam mimpinya, Amel merasakan ada yang masuk ke UKS dan datang mendekatinya.

Lalu perlahan ia membuka matanya memastikan siapa yang mendatanginya.

"Masa ada demit siang bolong begini bjirt," batin Amel sedikit was-was.

Namun saat ia membuka mata terlihat seseorang berada di dekat kakinya dengan tangan yang sudah terulur.

Dengan cepat Amel menarik kakinya, apakah dia akan di lecehkan??

Namun saat Amel menarik kakinya, orang tersebut juga tak kalah terkejutnya langsung melihat ke arah Amel.

"Ngapain lu?! Mau ngelecehin gw kan kurang puas lu tadi pagi nabrak gw hah?? Pergi gak atau gw teriak sekarang!!" Sergas Amel.

"B-bukan.. gw cuma mau benerin selimut lu tadi kebuka paha lu kemana-mana" tutur orang tersebut.

Amel yang mendengar itu langsung melihat ke arah pahanya dan melihat ke arah selimut UKS yang sudah hampir jatuh dari ranjang karena cara tidurnya yang tidak santai.

Amel yang masih memikirkan kebenaran tentang pahanya yang terlihat atau itu hanya sebuah alibi bahwa sebenarnya orang itu akan melecehkannya namun keburu tertangkap basah, tapi sebuah suara menyadarkan lamunannya.

"Turunin kaki lu,. A-anu itu hampir keliatan" ucap orang itu sambil menundukkan kepalanya.

Amel langsung melihat ke arah kakinya yang sekarang sedang dia peluk secara tidak sadar sesuatu sudah terekspose dari tadi.

"Anjir lu cabul pergi sana!!" Amel yang sudah malu dan salah tingkah pun bergegas untuk meninggalkan UKS namun di cegah capat orang tersebut.

"Gw kesini cuma mau minta maaf, gw bawain lu makan siang tadi gw mampir ke kantin. Kata temen lu tadi lu tidur disini. Cepetan makan, sebelum bel masuk" ucapnya.

Amel yang mendengar kata makanan, langsung berhenti dan melihat ke arah kantong kresek yang di atas ranjang, lalu dia bergerak mundur untuk mengambil kantong tersebut tanpa menoleh sedikitpun pada orang yang sudah membawakannya.

Eri tersenyum lucu melihat itu, sangat menggemaskan batinnya.

"Gw Amanda Erysa Kalingga, panggil eri aja. Sekali lagi gw minta maaf" ucap Eri sambil melepaskan tangannya dari lengan kecil Amel.

Amel mendongak menatap wajah Eri dengan muka kebingungan. Eri memang lebih tinggi dari Amel, Amel hanya sebatas dagunya.

"Kenapa liatin kek gitu? Tanya Eri"

"Lu cewe?" Tanya Amel dengan muka cengoh nya.

Eri terkekeh melihat itu dan menjawab dengan anggukan.

"yaudah gw maafin karna lu udah bawain gw makan, dahlah gw mau pergi bye" ucap Amel.

"Tunggu nama lu?" Tanya Eri yang melihat punggung Amel hampir menghilang dari ruang UKS.

"Amel!!" Teriak Amel dari luar ruangan.

Eri hanya tersenyum dari dalam.

"Gemes bgt anak orang" ucapnya pelan. Lalu pergi meninggalkan ruang UKS karena bel masuk sudah berbunyi.

.
.
.
.

Sepulang sekolah angkasa,Amel dan Reyn pun berencana untuk pergi ke rumah angkasa untuk melanjutkan tugas kelompoknya.

"Kalian berdua duluan aja, gw di jemput soalnya. Nanti gw nyusul" ucap Amel.

"Yaudah deh, jangan lama-lama" balas angkasa yang langsung menjalankan mobilnya.

[ ANGKASA ] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang