Bab 69

34K 3.6K 95
                                    

Sekarang jam menunjukkan pukul 11 siang, dan terlihat adwan yang sedang tertidur di bangku ruang tengah, wajahnya tampak sangat kelelahan karena semalaman ia tidak tidur sama sekali, sibuk menjagai saras yang mual-mual hampir semalaman, dan baru a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang jam menunjukkan pukul 11 siang, dan terlihat adwan yang sedang tertidur di bangku ruang tengah, wajahnya tampak sangat kelelahan karena semalaman ia tidak tidur sama sekali, sibuk menjagai saras yang mual-mual hampir semalaman, dan baru agak mendingan setelah adzan subuh berkumandang

Adwan belum lama tertidur, baru sekitar dua jam yang lalu, tepatnya setelah sholat duha di jam 9 tadi. Sedangkan saras, ia tidak tertidur sama sekali, ia bahkan terlihat segar dipagi ini setelah sholat subuh tadi, padahal hampir seharian dan semalaman ini ia dihantui mual, tapi entah kenapa ia terlihat baik-baik saja, malahan sebaliknya adwan yang terlihat persis ibu hamil yang begitu kelelahan, tak bertenaga. Hmm mungkin ulah sibuk begadang

Adwan terlihat begitu nyaman dengan tidurnya, matanya tertutup rapat, dan hembusan napasnya begitu teratur, pasti sedang berada jauh di alam mimpi sana. Tapi tiba-tiba....

Bughhh......suara hantaman diperut adwan, iya itu saras yang menghambur duduk ke perut adwan tanpa ragu

Yang benar saja, adwan hampir mati kaget ulah kelakuan saras, rasanya dadanya mati sesak menerima hantaman itu. Tapi seketika sesaknya menghilang setelah mendapati wajah saras yang menatapnya riang

"eh sayang, kamu ternyata, kirain apaan tadi" ucap adwan sambil mengusap mukanya karena masih mengantuk

"ishh sayang, aku mau ituuuu" rengek saras tiba-tiba

"itu ? itu apa sayang ?"

"eumm mau mangga"

"mangga ? mangga muda....sayang ?"

"aaaa kok tau sih sayang ?" saras malah mencubit pipi adwan

"yah tau aja, yaudah awas bentar sayang biar aku beli"

"ishh ngga usah beli, di rumah mama banyak, biasanya tiap tahun berbuah"

"jadi....kita kesana sayang ?"

"iya, kita kesana yah sayang"

"laksanakan, ngambil mangga doang ? ngga sekalian nginap sayang ? siapa tau kamu kangen"

"nginapnya lain kali aja sayang"

"hmm yaudah, kamu siap-siap sayang, aku juga mau cuci muka bentar"

Saras menganggukan kepalanya dengan antusias, lalu beranjak dari posisinya. Sedangkan adwan terlihat berjalan agak gontai dengan mata yang masih sedikit menyipit

Sekitar setengah jam, adwan dan saras sudah siap berangkat jalan

.........

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah orangtua saras, adwan terlihat fokus menyetir, sedangkan saras sibuk memandangi wajah serius adwan

"kenapa sayang ?" tanya adwan yang sebenarnya sadar sedaritadi

"eumm ngga, cuma mau lihat wajah suami aku"

Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang