Aku teh udah bilang, kalau aku ngga sibuk bakalan sering up (♡˙︶˙♡)
Nah sok baca lagi
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥♥
♥Tengah hari buta yang begitu terik, membuat siapapun yang menatapnya menjadi silau, dan panasnya yang menyengat tentu saja berusaha untuk dihindari
Berbeda dengan vanya, kini tampak ia yang sedang mengendarai motornya ditengah teriknya sengat mentari. Tatapannya terlihat begitu kosong, apatis dengan keadaan jalan disekitarnya, terlihat jelas jika moodnya sedang tidak baik. Kenapa ? entahlah, yang jelas dimenit berikutnya.
Srepppp....brughhh.....vanya mengerem motornya mendadak, dan ada seseorang yang terhempas ketepi jalan
"ASTAGA" ucap vanya sambil turun dari motornya dengan wajah yang sangat panik, dan menghampiri orang itu
"shhh awww" ringis orang itu sambil memegang lututnya yang ternyata adalah syaqib
sekarang kepanikan vanya bertambah dua kali lipat, dengan refleks ia memegang bahunya syaqib "aduh mas, yaampun, duh g-gimana nih ? k-kita kerumah sakit ya, lutut kamu berdarah, duhh gimana sih ah"
hukhhhh.....syaqib menyingkirkan tangan vanya dari bahunya "jangan sentuh"
srepppp.....mata vanya langsung mendelik tajam mendengar lontaran syaqib, yang tadinya ia kasihan bercampur takut, sekarang berubah menjadi kesal
"dih apaansih, gaya banget lu, orang gue cuma mau nolongin, lu kira gue pedofil, dih sorry....ngga banget" semprot vanya, dan langsung berdiri meninggalkan syaqib
Syaqib yang melihat vanya sudah diatas motornya jadi kalang kabut sendirian "EH EH MBA, JANGAN MAIN TINGGALIN GITU AJA DONG, TANGGUNG JAWAB SINI, ATAU AKU LAPORIN KE POLISI"
"HELLO, SITU SEHAT ? GIMANA MAU NOLONGIN KALAU DISENTUH AJA NGGA BOLEH" vanya memutar malas bola matanya
"yah kan bukan mahram mba"
"ALLAHU, INI KEADAAN DARURAT, MASIH AJA LU MIKIR GITUAN"
"iya iya maaf, buruan turun sini, lutut aku perih banget nih"
vanya membuang napas kasar melihat syaqib yang ada didepannya, lalu akhirnya turun lagi dari motornya dan menghampiri syaqib "gimana nih ? kita ke rumah sakit ?"
"ngga usah, antar ke rumah aku aja, dekat kok didepan situ"
"yaudah, eh tapi sorry banget ya, gue benar-benar ngga sengaja tadi, ngga lihat lu. Lah lagian lu main nongol aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Santri, I Love U [TELAH TERBIT]
Teen FictionGA FOLLOW, GA USAH BACA ! "Pakai malam pertama ngga nih ?" ucap Saras enteng. "Kan kamu sendiri yang bilang kalau anak sekolah belum boleh gituan" balas Adwan tenang. "Wah parah lu, ngga memenuhi kewajiban" cerocos Saras. "Kamu mau ?" tanya Adwan so...