3

8.5K 667 27
                                    








Renjun kecil yang masih berumur 5 tahun diajak oleh ayah dan ibunya juga ke dua saudaranya yang lain. Yang satunya baru saja lahir sedangkan yang satunya sudah berumur 14 tahun.

Renjun benar-benar sangat bingung saat memasuki mansion besar itu. Dia asyik melihat kiri dan kanan hingga tertinggal oleh orangtua dan saudaranya. Dan dia yang benar-benar bingung langsung menangis di belakang sofa.

Disaat bersamaan seorang anak laki-laki yang kira-kira berumur 12 tahun memasuki mansion itu dengan menyandang tas karena sepertinya dia baru saja pulang sekolah. Anak laki-laki itupun mendekat pada renjun dan berjongkok sembari mengelus kepalanya.

"Hei. Kamu siapa? Kenapa bisa ada di rumahku?" Ucap anak laki-laki itu dengan sangat lembut. Renjunpun mendongakkan kepalanya lalu menatap anak laki-laki itu dengan airmata yang terus keluar dari mata indahnya itu.

"Mama dan otusan meninggalkan injunie. Hikss...." Ucap renjun menangis. Dan anak laki-laki itupun langsung menggendong sih mungil tersebut.

"Sudah berhenti menangis. Hyung akan membawamu ke orangtuamu. Sekarang berhenti menangis." Ucap anak laki-laki itu.

"Hyung tidak bohong kan?" Ucap renjun sembari sesegukan.

"Tentu saja tidak." Ucap anak laki-laki itu tersenyum.

"Makasih Hyung." Ucap renjun lalu diapun menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher anak laki-laki itu.

"Kita belum saling kenal. Kalau begitu, kenalin nama Hyung Na Jaemin." Ucap anak laki-laki yang ternyata adalah na jaemin.

"Nakamoto Renjun." Cicitnya tapi masih bisa di dengarkan oleh jaemin.

"Baiklah Hyung akan bawa renjun ke Mommy dan Daddy." Ucap jaemin dan renjun hanya mengangguk lalu menyamankan dirinya pada gendongan jaemin. jaemin tersenyum karena renjun sangat menggemaskan. Dia sangat menyukainya. Dia menginginkan renjun sebagai kekasihnya bukan adiknya. Karena kriteria jaemin adalah yang menggemaskan bukan seperti sahabatnya Lee jeno itu.

Jaemin masuk dan sampai pada ruang tengah mansion itu.

"Mommy! Nana pulang?!" Ucap jaemin dan semuanya melihat kearah jaemin yang datang sembari membawa renjun. Yuwin bernafas lega karena anak mereka tidak hilang.

"Maaf ya nak. Anak Paman jadi merepotkanmu." Ucap yuta lalu diapun mengambil renjun yang ternyata sudah tidur di gendongan jaemin.

"Tidak masalah Paman. Jadi, dia anak Paman, tadi dia menangis karena Paman meninggalkannya." Ucap jaemin tersenyum.

"Makasih sudah membawa adikku." Ucap dejun.

"Sama-sama." Ucap jaemin.

"Jaemin, ini sahabat mommy dan Daddy, kau bisa panggil ini Mama winwin, dan itu yuta otusan. Yang kau bawa itu anak kedua mereka, Nakamoto Renjun, umurnya baru 5 tahun dan itu Nakamoto De Jun dia lebih tua 2 tahun darimu. Dan sih kecil yang bersama Mama win itu anak bungsu mereka Nakamoto Shotaro, baru berumur beberapa bulan." Ucap taeyong.

"Aaaa, annyeong haseyo. Na Jaemin." Ucap jaemin tersenyum dengan ramah lalu melihat renjun yang masih tertidur nyenyak dalam dekapan ayahnya itu.

"Kenapa jaemin?" Ucap jaehyun.

"Daddy, Nana mau renjun jadi pacar Nana, dia sangat menggemaskan." Bisik jaemin.

"Bukan jadi adik?" Bisik jaehyun.

"Bukan. Kalau adik Nana tidak bisa menikahinya. Nana tidak mau. Nanti malah diambil jeno." Bisik jaemin.

My Dosen is My Husband (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang