Lelaki itu terlihat bingung mencari-cari kado yang pas untuk bayi yang baru lahir. Ia sedikit menggerutu karena pacarnya hari ini batal untuk menemaninya pergi membeli kado karena ada meeting mendadak dan kemungkinan baru selesai pukul dua siang nanti. Terpaksa ia pun harus mencari kado sendiri karena ia sudah ada janji akan menengok bayi temannya pukul empat sore nanti.
DRRRRRRTT DRRRRRRRTT
Lelaki itu mengambil ponsel yang ada di saku celananya dan melihat layar ponselnya yang memberikan notifikasi adanya panggilan video. Illa♡. Nama kontak dan foto profil perempuan itu terlihat di layar ponselnya. Ia pun menghela napas lega.
"Hai," sapa perempuan itu dengan senyum lebarnya.
"Katanya meeting?"
"Barusan selesai, ternyata gak selesai sampai jam dua. Kamu udah ke Mothercare?" tanya Danilla.
Raga pun mengubah sorotan kameranya menjadi kamera belakang dan mengedarkan kameranya ke seluruh penjuru toko yang sedang ia kunjungi sekarang.
"Aku bingung banget mau beli apa," ucap Raga yang sudah mengganti sorot kamera menjadi kamera depan.
Danilla tertawa pelan. Ia paham sekali jika Raga bingung untuk mencari kado bayi. Ini pertama kalinya lelaki itu mencari kado untuk bayi yang baru lahir, sedangkan Danilla sudah beberapa kali membeli kado untuk teman-temannya yang sudah memiliki anak.
"Should I go there?" tawar Danilla.
Raga menggeleng sambil tersenyum. "Nggak, nggak usah, kamu kasih tau aja apa yang harus dibeli," jawab Raga.
Danilla mengangguk lalu kembali fokus pada Raga yang sedang melihat-lihat barang bayi yang lucu-lucu. Dilihatnya ekspresi Raga yang sangat serius dari layar ponselnya, membuat perempuan itu tertawa. Raga hanya membeli kado bayi tapi wajah lelaki itu terlihat serius dengan alis yang hampir bertaut.
"Kenapa ketawa?" tanya Raga yang bingung karena Danilla yang tiba-tiba tertawa.
"Kamu lucu," jawab Danilla dan membuat Raga menaikkan satu alisnya bingung.
"Abisnya kamu serius banget, padahal cuma cari kado bayi aja," lanjut Danilla masih sambil tertawa.
"It's my first time cari barang buat bayi, La,"
"Oke, oke." Danilla masih tertawa kecil karena Raga yang seperti sedang menggerutu itu.
Danilla lalu berpikir apa saja yang perlu Raga beli di toko perlengkapan bayi itu. Perempuan itu pun meminta Raga untuk sekali lagi mengedarkan kameranya ke seluruh penjuru toko tersebut, dan Raga menuruti perintah pacarnya itu untuk menyorot setia barang dan perlengkapan bayi yang ada disana.
"Kamu beli baju bayi aja, karena itu pasti kepakai, tapi gak usah terlalu banyak, karena bayi pasti kan cepet gedenya. Terus kamu cari aja baby bouncer, itu juga cukup berguna buat nidurin anak bayi. Terus-"
"La," Raga menatap Danilla tanpa ekspresi.
"Ya?"
"Pelan-pelan La, kamu lagi nge-rap apa gimana sih?" gerutu Raga dan lagi-lagi membuat Danilla tertawa. Raga pun ikut tertawa kecil karena suara Danilla yang tertawa itu mampu menyetrumnya dan membuatnya secara spontan ikut tertawa.
"Ada yang bisa dibantu, Pak?" Raga menoleh ke samping kirinya saat seorang perempuan usia dua puluhan menghampiri dirinya. Sepertinya dia salah satu pegawai dari Mothercare. Batin Raga menebak.
"Nah, biar aku yang ngomong sama Mbaknya aja, kamu kasihin hape kamu ke Mbaknya aja," ucap Danilla dan Raga pun memberikan ponselnya ke pegawai Mothercare itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT
RomanceMoment. It has meaning a very short period of time. Well, Oxford dictionary said that. Lelaki itu lalu menekan tombol back yang ada di layar ponselnya setelah ia mengetahui arti kata yang ia cari. Dan kata itu kini membuatnya terdiam untuk mencerna...