Tertangkap

                                    

                                          
Suasana diruangan itu semakin menegang. TTM yang sudah pulih langsung menatap kesal pada KRL, kenapa semuanya malah berantakan? 
                          
"Jadi bagaimana kalau kalian menyaksikan pertunjukan gratis?" tanya lily 
                          
"Lepaskan aku!! Ughh!! Lepaskan aku dasar sialan!!"
                          
"Kakak, sori takut"
                          
"Aaarrghhh!! Lepaskan aku!! Aku alergi dengan tangan busuk seperti kalian!! Aku butuh biaya mahal untuk merawat kulitku!! Lepaskan tangan kotormu itu dasar bajingan!aku susah payah skincare-an tiap pagi tau!! "
                          
"Ughh!! Hoy lepaskan aku, kacamata ku melorot!! Ini tidak nyamann!! Nanti ketampanan ku menghilang!"
                          
Karin tersenyum sinis sambil mendekat kearah TTM yang berdiri di paling depan lagi ya lebih tepatnya kearah thorn
                          
"Jadi apa pendapatmu kalau aku membunuh solar kecilmu" tanya karin di depan wajah thorn
                          
Saking dekatnya, karin dapat melihat dengan jelas kalau thorn tersenyum setan dan iris matanya yang hijau terus mengkilap berwarna merah. 
                          
"Huhh.. Bocah hijau aneh!!"
                          
Karin menjauhkan wajahnya dari wajah thorn, sedangkan thorn masih tetap memasang wajah physco nya yang membuat orang merinding. 
                          
"Kau membunuh adikku, maka kau akan aku bunuh juga~" jawab thorn dengan suara ciri khas physco
                          
Karin hanya rolling eyes, ia mengambil 3 buah belati yang tergeletak dan melemparkan 2 belati itu pada lily dan risa. Dan belati tersebut ditangkap dengan sempurna oleh lily dan risa
                          
"Apa yang akan kau lakukan dengan benda itu?" tanya glacier dingin
                          
"Ya aku hanya ingin melakukan..."
                          
"... INIII!!..."
                          
"heeggh~ tolong!!"
                          
Entah bagaimana bisa, karin bergerak cepat dan langsung mengunci pergerakan glacier dengan menodongkan belati di depan wajah glacier
                          
Yang lain langsung teralihkan dan hendak menolong glacier. 
"Aakkh--KAK!!"
                          
"AKH--TOLONG!"
                          
Namun 2 suara lagi membuat mereka terhenti untuk menolong glacier. 
                          
"YING!!"
                          
"YAYA!!"
                          
suasana terus saja semakin menegang, semuanya terdiam seolah waktu menghentikan semuanya. 
                          
"Lepaskan adikku, aku rela mati asalkan kau melepas adikku" ucap fang
                          
"Jangann!! Jangan kak fang! Kau tak boleh matii!!"
                          
Lily yang menahan Ying tentu saja tertarik dengan tawaran fang. 
                          
"Hmm, tawaran yang menarik.. Baiklah aku setuju, kawan kawan.. Terima ini"
                          
"HUAAA!!"
                          
Ying didorong kearah shielda dan langsung ditahan olehnya. Fang terkejut melihat adiknya tidak di lepaskan. 
                          
"Lepaskan adikku dulu!!"
                          
Dorr... 
                          
"Hhggh! Uhuk uhuk.. "
                          
"KAK FANG!!/FANG!!"
                          
"ups! Sengaja" ucap lily sambil meniup ujung pistolnya yang berasap setelah menembakan pelurunya. 
                          
Dada kiri fang nampak berlubang. Fang terus terbatuk batuk mengeluarkan darah dari mulutnya hingga ia pun langsung terjatuh ke lantai dengan darah yang terus mengalir.