Vote jangan lupa ya pren><
"Anda akan menyesal telah menolak perjodohan ini, Bu Raisa."Wanita paruh baya yang masih menunduk itu tak sedikit pun membuka suara. Sepuluh menit lalu, Bunda kembali di panggil oleh Bos nya. Dan seperti dugaannya, pria itu pasti akan membahas tentang perjodohan yang dia ajukan.
Bunda yang memang sedari awal tak menyetujui ini mencoba se sopan mungkin menolak perjodohan tersebut. Ia juga berbohong mengenai jawaban Icha, yang sebenarnya Icha pun tidak tahu tentang ini.
"Putri anda benar-benar menolak perjodohan ini?"
Bunda mengangguk.
"Kita bahkan belum mempertemukan mereka, Putri anda mungkin akan menyetujuinya jika dia sudah bertemu dengan Putra saya."
"Maaf, Pak. Putri saya sudah memberi jawaban dan jawaban itu adalah tidak. Saya pikir jika ini tetap di paksakan, kedepannya tidak akan berjalan dengan benar."
"Apa ini balasan anda untuk tiga tahun lalu? Harusnya anda ingat, jika saja saya tidak membantu anda mungkin sekarang anda tidak ada disini berbincang dengan saya."
Topik pembahasan yang terlalu sensitif ini telak mengenai hati Bunda. Memang benar jika pria di depannya ini sangatlah berjasa atas hidupnya. Jika saja saat itu Bos nya tidak membantu pembayaran rumah sakit dan operasi yang ia jalani mungkin sekarang Icha pun akan hidup sebatang kara.
Namun, apa harus ia membayar semuanya dengan menyerahkan hidup Icha dalam perjodohan ini?
"Pak, saya sangat berterimakasih untuk hal itu. Tapi, bisakah saya melakukan hal lain selain perjodohan ini?"
"Tidak ada lagi selain menyetujui perjodohan ini, lagipula saya tidak akan langsung menikahkan mereka. Biarkan mereka saling mengenal lebih dulu. Itu sudah salah suatu keringanan untuk anda, Bu Raisa. Tak ada salahnya mempertemukan mereka lebih dulu."
"Tapi, Putri saya menolak perjodo-"
"Saya ingin mendengar jawaban langsung dari putri anda."
Bunda meremas rok yang di pakai nya tanpa sadar, menahan amarah yang bisa meledak kapan saja. Ini termasuk pemaksaan, dan dirinya tak suka. Apalagi ini mengenai Icha, dirinya tak mungkin sembarangan memutuskan sesuatu.
"Putri saya sudah memiliki kekasih. Saya tidak mungkin meminta mereka untuk berpisah."
"Kenapa tidak mungkin? ... dengar, masa depan putri anda terjamin jika menikah dengan putra saya."
Bunda tau, pria di depannya ini adalah salah satu orang yang sangat di hormati. Kedudukan tinggi dan kekayaan yang berlimpah yang di miliki pria tersebut membuat banyak orang termotivasi untuk menjadi dirinya. Bunda tak bisa menyangkal keberadaan itu, mungkin memang benar jika Icha menikah dengan putra bos nya, gadis itu akan tercukupi hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kumis Kucing
Teen FictionSebuah Mitos terdahulu yang kini mulai di perdebatan kebenarannya menjadi satu hal yang menggemparkan. Mitos mengenai Kumis Kucing pembawa jodoh, benarkah? Kata orang, cukup cabut satu kumis kucing dan jodoh mu akan datang. Percaya atau tidak? Ich...