Bagian dua puluh satu

37.6K 2.1K 1.1K
                                    

Halo!!!!

nwcxxycha for you dan buat kalian semua yang udah cinta sama Ellard dan Ella❤

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!

Part ini penuh dengan kalimat ambigu yang akan membuat otak kalian traveling 😭🙏
.
.
.
.
.
Happy reading ❤

•••••

Cahaya matahari mulai menembus gorden kamar sepasang pengantin baru, yaitu kamar Ellard dan Ella. Pria gagah itu menyipitkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Ellard meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku.

Ellard mengalihkan pandangannya ke arah samping kanan. Dan detik itu juga dirinya tersenyum manis saat melihat punggung putih polos istrinya.

Tadi malam adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Ellard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tadi malam adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Ellard. Hari dimana Ella mendapatkan hak penuh atas diri Ellard, begitupun dengan Ellard yang juga mendapatkan hak penuh atas diri Ella.

Pria tampan itu tak henti-hentinya tersenyum kala mengingat tangisan istrinya saat Ellard menembus dinding kokoh pertahanan Ella. Meskipun harus terlewati dengan berdarah-darah, tapi hasil yang Ellard dapatkan sangat memuaskan.

"Ternyata seperti ini rasanya. Pantas saja hampir semua orang menggilai hubungan panas." Gumamnya.

Tak hanya Ella, ini juga merupakan pertama kalinya bagi Ellard melakukan hal itu. Dia tidak pernah menyentuh wanita manapun selain Ella-nya. Dan semalam mereka saling memiliki satu sama lain untuk yang pertama kalinya.

Senyuman Ellard luntur saat mendengar isak tangis dari istri mungilnya.

"Hey! Kenapa nangis?" Dengan penuh kehati-hatian Ellard membalikkan tubuh Ella secara perlahan, membuat Ella menghadap ke arahnya.

Ella tak menjawab pertanyaan Ellard, melainkan dia masih tetap menangis tersedu-sedu.

"Baby, what's happened? Tell me." Pinta Ellard lirih seraya mengusap air mata yang mengalir di pipi gadisnya.

"Kamu bohong." Sahut Ella pelan.

Ellard mengernyitkan kening. Dia tidak mengerti dengan ucapan istrinya.

"Bohong? Bohong apa, sayang?"

Ella menatap Ellard dengan tatapan sengit. Dia memukul dada telanjang Ellard kesal.

"Kamu bohong! Tadi malam bilang mau ngelakuin itunya cuma sebentar hiks... Ta-tapi taunya malah sampe subuh hiks..." Ujar Ella dengan tangisannya.

"Kamu juga bilangnya mau pelan-pelan... Tapi hiks.... Huwaaaaaa... Sakit tau!" Lanjutnya menyentak Ellard.

ELLARD OCEAN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang