🌼 THE END 🌼

                                    

                                          
YOU ARE AT THE END OF THE STORY
ADDITIONAL CHAPTER DAN EXTRA CHAPTER ADA DI KARYAKARSA 
ENJOY
↓↓↓↓
"Guys kita bikin acara movie night yuk!" seru Donny.
"Movie night? Wahh seru tuh! Boleh boleh!" sahut Jena setuju.
"Gimana yang lain?" tanya Donny.
"Gas lah masak enggak!" timpal Ahdan semangat.
"Ayo aja gue mah," jawab Vano diikuti anggukan Leon dan Galen.
"Gue sih juga oke," jawab Tiara sebagai perwakilan kubu perempuan, yaitu Reina dan Vanya.
"Kita bikinnya di rumah Davero aja," usul Donny.
"Boleh tuh!" Vano menyetujui.
"Eh jangan, gak enak sama Tante Karina dong. Nanti ngerepotin," tolak Jena.
"Iya jangan," Reina menambahi.
"Bukan rumahnya Tante Karina, tapi rumah Davero," ucap Donny.
"Lah iya, rumahnya Kak Davero kan? ya rumahnya Tante Karina juga," jawab Jena.
"Bukan, rumahnya Davero," sangkal Donny.
"Iya gue tau Kak Davero sama Tante Karina kan serumah."
"Buk-"
"Woy lo berdua ga jelas banget si! Jena, maksudnya Donny itu Davero punya rumah sendiri bukan rumahnya yang sama Tante Karina," Vano menengahi perdebatan kedua manusia itu.
"Kamu punya rumah sendiri?" toleh Reina pada Davero, laki-laki itu sedari tadi diam di sampingnya sembari memangku Davin yang tertidur.
Davero menjawabnya dengan anggukan.
"Kalo di rumah Davero aman kita, sambil bakar-bakar juga nanti," ucap Vano.
"Tanya dulu kali sama yang punya rumah," usul Vanya.
"Iya bener kata ayang Vanyaku, tanya dulu gih sama Daveronya," timbrung Ahdan.
Vanya merotasikan matanya mendengar ucapan Ahdan. Laki-laki itu memang tidak kenal menyerah.
"Boleh kan Dav? Boleh dong, iya kan?" cerca Donny.
"Hmm," sahut Davero.
"Yang niat dong jawabnya, boleh nggak?" Reina mengeluarkan suaranya karena mendengar sahutan Davero yang malas-malasan.
"Iya boleh sayang," jawab Davero sembari menatap Reina.
Reina tersenyum manis, "Makasih."
Memang belum ada kejelasan di hubungan mereka. Tidak ada diantara mereka yang mengatakan secara gamblang perasaan mereka. Hanya Davero saja yang sudah mengatakan berkali-kali jika ia menyayangi Reina, tapi masih belum ada ikatan diantara mereka. Davero tidak mengikat Reina sebagai pacarnya atau apapun. Tetapi Reina sudah mulai terbuka. Ia bisa menerima dan membalas semua perhatian Davero.