44. Misi Gagal

2.1K 76 1
                                    

Part Revisi✍

Senangnya dalam Hati🎶
(Asyekkk)
Karena Nayla sebentar lagi ending🎶
Semoga Yang Baca,gak jadi Silent Readers📌

Btw udah jauh juga ternyata saya bergelut di dunia perhaluan😌

Sabi Kali kalau kalian ngasih QnA seputar cerita
Nayla || Luka berakhir Duka? 👉

Sebelum Next Uang lapak jangan Lupa🌻

Happy Reading📖




🍃🍃🍃




Satu minggu yang lalu Nayla dan Dimas baru saja menyelenggarakan Ijab qobul kedua sekaligus pernikahan Sah secara Agama dan Negaranya.
Seharunya Minggu minggu Ini ia sudah bisa pergi berbulan Madu Namun harus ia undur mengingat Niel yang masih Bayi,usianya baru saja menginjak 2 bulan.
Mana mungkin ia mengajak Bayi Mungil berbulan Madu apalagi anaknya masih kecil.

"Masih belum lancar?" Tanyanya begitu masuk kedalam Kamarnya, ia melihat Istrinya sedang menyusui anaknya Namun Anaknya malah menangis begitu kencang.

"Iya,Asinya masih belum lancar" Jawab Nayla khawatir,Guratan kesedihan tercetak diwajahnya.

"Kamunya Jangan kebanyakan pikiran Sayang. Jadi Asinya Gak Lancar" ujar Dimas,ia Tahu Nayla masih dilanda kegelisahan dan Rasa traumanya. dan itu Wajar.

"Enggan Kok" Jawabnya,meyakinkan.

Dimas Hanya mengangguk sambil tersenyum"Mau Aku Bantu?" Tawar Dimas.

"Memangnya Bisa?" Tanya Nayla memastikan

"Bisa dong"

"Caranya?"

"Ya,Papanya yang keluarin lah,pake ini" Ujarnya sambil menyentuh Bibirnya.

Nayla memutar bola matanya Malas,ia tahu Dimas sedang berusaha mencari Kesempatan didalam kesempitan.

"Eh,gak percayaan. Bener loh Sayang,menurut kesehatan juga ada" ujarnya,mulai Ngelantur

"Jangan Ngaco kamu" Ujar Nayla masih mengurut pelan pelan Payudaranya. Ia tak akan percaya lagi ucapan suaminya,bisa bisanya dulu ia dikibuli dengan pertanyaan Dimas kepada Dokter kandungan,saat kali pertama ia mengantarkannya untuk mengontrol.

"Mau bukti?" Ujar Dimas dengan menaik turunkan Alisnya

"Ngaco"

"Dih!"

Dimas mendekat,tanpa aba aba ia langsung melahap begitu saja. Membuat Istrinya terpekik kaget. sedikit Risih sebelum kemudian ia diam. Ia mulai meringis kala Lecet-lecet di putingnya tergesek dengan Gigi Ayah dari Anaknya.
"Udah Nih" Ujarnya mengakhiri sambil memperlihat Hasil karyanya yang ternyata benar mengeluarkan Asi

Nayla tersenyum "ternyata otak mesum Papah nya Niel ada Gunanya Juga" ledeknya terkekeh

"Yee" dengusnya malas

Nayla terkekeh kemudian menyusui Anaknya.
Ia memandang Wajah Anaknya yang begitu Rakus menyusu padanya.
Begitupun Dimas,ia juga tertawa begitu melihat Anaknya begitu Lahap menyusu pada Istrinya.

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang