'Kisah Ria' menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang melewati beribu-ribu masalah dengan sendirian. Disaat ia sedang membutuh kan pundak untuk bersandar, mereka sama sekali tidak mau menjadi pundak-nya.
Akankah Ria mau bertahan lebih lama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ria menutup pintu mobil nya kini ia ada di depan rumahnya namun kening nya berkerut bingung saat ia melihat bendera kuning yang terpasang tepat di tiang depan rumah nya . Ria berjalam memasuki rumah nya yang begitu ramai
kaki ria mendadak lemas jantung nya bedebar kuat tangan nya pun ikut gemeter saat ia melihat foto seorang lelaki yang ia sangat cintai sebelum indro itu terpasang tepat di depan jenazah pria paruh baya yang ditutupi oleh kain kafan lalu dibaluti kain putih dan sarung berwarna coklat
"p-papa?" gumam ria namun mampu membuat lia--mama ria menolehkan kepalanya menatap ria , ria berjalan menuju mama nya lalu duduk tepat di samping almarhum papanya---Veno
"ngga,ngga mungkin" ria tak mampu menahan air matanya yang sudah membendung di pelopak matanya
"ini mimpi! pasti ini mimpi!" ria menampar kedua pipi nya secara bergantian ia berharap ini hanya mimpi . Lia yang tak tega melihat anak nya seperti itu ia langsung memeluk ria dan menenangkan nya
"ini udah takdir nak, allah lebih sayang sama papa" ucap lia sesambil mengelus puncak rambut ria
"papa hiks" isakan ria semakin kuat di pelukan mama nya , ria melerai pelukan mama nya lalu memeluk jenazah papanya
"Papa kenapa secepet ini ninggalin ria sama mama? ria masih butuh papa hiks"
"Papa bangun pa! bilang sama ria ini cuma mimpi ria"
"Papa bangun pah" lirih ria
"Pap-" ucapan ria terpotong karna mata ria menutup sempurna tepat di samping kepala papa nya
-🌻-
Ria mengerjapkan kedua pelopak matanya bulunya bergerak dengan lembut lalu ia perlahan memandang ke atas , Ria seketika bangun perempuan itu langsung merasakan pusing napasnya tak beraturan memikirkan dimana ia sekarang
"gue dimana" tanyanya
"indro?" ria terlonjak kaget saat melihat kekasihnya berada di samping tempat tidur miliknya . indro menatap ria dengan tatapan khawatir
"papa! ndro papa dimana? papa masih hidup kan? papa lagi di kantor kan sekarang? papa ga mungkin ninggalin aku secepatnya kan?" tanya ria bertubi-tubi kepada indro
"Indro jawab aku indro!" Ria mengguncangkan tangan indro yang berada indro taruh di atas pahanya
"bilang sama aku ini semua mimpi"
"Aku lagi mimpi kan ndro?"
tadi saat ria tak sadarkan diri , lia langsung menelpon indro untuk datang ke rumah nya ia juga memberi tahu indro bahwa veno papa ria telah meninggal dunia
Indro yang telah mendengar kabar dari mama ria ia langsung mengambil kunci motor nya tanpa basa basi nya lagi indro lenggang pergi meninggalkan rumahnya
