"Dari mana aja kamu?"tanya reza saat ia melihat rafa baru saja masuk
"Dari mana aja?"pertanyaan itu terlontar lagi kala rafa tak menjawab pertanyaan dari reza
"Dek, duduk dulu sini"titah oma ri lembut dan rafa pun menurut duduk di dekat sang oma
"Ayah tanya sekali lagi, dari mana aja kamu?"
Glup
Rafa menelan saliva nya dengan pelan, pertanyaan dari ayah nya kenapa begitu seram sih?
Helaan napas panjang terdengar dari mulut reza dan seketika membuat rafa sedikit panik
"A-aku dari rumah temen yah"jawab rafa pelan lalu menunduk
"Dari rumah temen?"ucap reza di angguki rafa "Terus kenapa bolos?"
"Kesiangan yah"jawab rafa yang masih menunduk
"Kesiangan dan kamu bolos"ucap reza lalu tersenyum kecut "Sini deket ayah"titah reza dan rafa pun menurut lagi
"Ini"reza menyodorkan sticky notes yang tadi pagi kayla tulis "Baca"titah reza dan rafa pun mulai membaca isi pesan itu
"Kamu baca kan tadi pagi?"
Rafa mengangguk pelan
"Isi pesan nya, kamu gak usah sekolah aja"ucap reza menekan-kan kata-kata nya
"Kamu gak bisa baca? ATAU BUTA?"bentak reza di akhir katanya dan membuat semuanya terlonjat kaget
"Mas"tegur kayla, reza menoleh ke arah kayla lalu memalingkan wajah nya
"Sayang"ucap kayla lembut pada rafa yang kini tengah memejamkan matanya karena baru saja mendengar bentakan dari sang ayah, ini kali pertama reza membentak sekaligus pertama kali nya reza mengeras kan suaranya
"M-maaf ayah, bunda, oma, opa maaf"ucap rafa dengan lirih yang masih memejamkan matanya
"Maaf bun, yah maaf. Rafa salah maaf"lirih rafa yang masih memejamkan matanya, kayla yang melihat sang anak ketakutan pun lantas buru-buru menghampiri nya
"Sayang"panggil kayla lembut seraya mengelus tangan sang anak
"Maaf bunda, maaf yayah"lirih rafa lagi sembari menunduk
"Jangan nunduk sayang"ucap kayla "Sini-sini sayang bunda peluk nak"lanjut kayla lalu memeluk rafa
"Hiks maafin rafa bunda hiks maaf"
"Ssssttt jangan nangis, udah bunda maafin ko sayang"
"Hiks tapi ayah marah bun, ayah bentak rafa hiks rafa salah bun"
"Iya kamu salah, kamu tau gak raf, tadi kita tuh panik banget karena kamu gak ada. Kamu kan tau raf kalo kita itu punya trauma, kita takut rafa, kita itu takut kenapa-kenapa"ucap reza menahan emosi nya
"Kamu juga gak bisa di hubungin, hp kamu kemana? Hah?"
"Mas udah"tegur kayla karena ia merasakan ketakutan rafa
"Siniin hp kamu, ayah sita"ucap reza namun tak langsung di turuti oleh rafa
"Rafael, siniin hp kamu. SEKARANG"bentak reza lagi dan lagi-lagi membuat semuanya terlonjat kaget
"Za, kamu tenang dulu"ujar opa fi
"Iya za tenang, jangan bentak-bentak rafa. Kasian, liat tuh anak nya sampe gemeter gitu"timpal oma ri, reza menoleh ke arah rafa yang kini tengah di peluk oleh kayla
Hah
Reza menghembus kan nafas nya kasar
"Cepet hp kamu siniin"ucap reza lagi memelankan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bucinin Ayah, Bunda [SELESAI]
FanfictionAyah bucin bunda ❌ Bunda bucin ayah ❌ Ayah, bunda bucin anak ✅ Hanya keseharian keluarga ardiansyah bersama si anak tunggal nya yang nakal dan manja . Rank #20 in taehyung. Rank #3 in IU.