Hujan-20

2K 150 2
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Tapi, untuk Raisya hari ini bukan hari libur. Karena, hari ini dia masih tetap harus mengikuti les meskipun hanya sampai jam 09.30.

"Kak Rayyan... Aku berangkat yah...," pamit Raisya.

"Hati-hati," ucap Rayyan.

Raisya berangkat di antar oleh ibunya yang hari ini sedang libur.

*****
Saat Raisya les, Yudha datang ke rumah Rayyan. Sebelumnya, Yudha sudah janji akan ke rumah Rayyan. Entah apa yang akan mereka berdua lakukan.

Tingg...

Bel rumah berbunyi. Rayyan tau kalau itu adalah Yudha. Rayyan langsung membukakan gerbang agar Yudha bisa masuk. Yudha membawa motor vixion.

"Waahh... Kebetulan lo bawa motor
Dha..." ujar Rayyan.

"Emang kenapa bang?" tanya Yudha sambil membuka helmnya.

"Gue mau minta tolong jemput Raisya. Soalnya ayah lagi ga ada terus bunda lagi arisan," jawab Rayyan.

"Oh... Gue kira kenapa," balas Yudha.

Mereka berdua pun masuk ke rumah.

*******

"Adek lu kemana bang?" tanya Yudha membuat Rayyan bingung.

"Si Raisya kan lagi les", jawab Rayyan.

"Si Aisyah bang?" tanya Yudha lagi.

"Maen keknya"

******
Raisya pulang dari lesnya. Raisya berjalan menuju halte bus yang jauhnya sekitar 500 meter. Sebelumnya, Raisya melewati lapangan yang ramai oleh lelaki yang sebaya dengannya. Karena penasaran, Raisya melihat apa yang terjadi di lapangan itu.

"MAJU LO!" teriak salah satu dari mereka sambil menghajar seorang laki-laki di depannya.

Baku hantam terjadi antara mereka. Raisya melihat muka yang tak asing.
Itu adalah Devian yang di hajar oleh pentolan geng Atenos. Raisya bergidik melihatnya. Dia tidak bisa menolongnya karena banyaknya anggota geng Atenos.

Setelah dipukuli, Devian ke tepi lapangan dan duduk disana. Devian yang melihat Raisya langsung mendekatinya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Devian. Raisya hanya diam.

"Gue ga perlu bantuan lo paham?! Jadi lo gausah nolongin gue!" mendengar perkataan itu, Raisya pergi.

Raisya menuju halte bus. Dia menunggu angkutan yang lewat.

****
"Eh... Jam segini kayaknya si Raisya udah pulang deh," ujar Rayyan.

"Yaudah, gue gas ya," kata Yudha sambil beranjak menuju garasi.

"Lu tau tempatnya?" tanya Rayyan membuat langkah Yudha terhenti.

"Hehe... Iya yah, lu kan belum ngasih tau tempatnya," ujar Yudha sambil tersenyum dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Yeeee... Gimana sih lu. Push up!"
Mendengar perintah itu, Yudha langsung hormat kepada Rayyan dan push up.
Melihat itu, Rayyan menarik kerah baju Yudha.

"Becandaaa...," ucap Rayyan sambil menarik kerah baju Yudha yang sedang push up. Yudha pun berdiri.

"Gue share location aja ya," ucap Rayyan.

Akhirnya, Yudha pergi dengan motor vixion miliknya.

******
"Ya ampun... Kok gak ada angkot yang lewat sih, sekalinya ada pasti penuh," gumam Raisya.

Raisya ingin menghubungi kakaknya. Tapi dia tau kalau kakaknya masih dalam masa pemulihan dan tidak mungkin kalau harus menjemputnya.
Sebelumnya, ibunya bilang kalau Raisya harus pulang sendiri karena ibunya ikut arisan dan ayahnya ada urusan dirumah temannya.

Dear Letnan|TNI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang