"Heh, lo beneran mau bunuh anak orang," ucap Vanda dengan nada pelan.
"Enggak cuman ngancem aja," bisik Reza lalu mengedipkan matanya.
Vanda memukul kepala lelaki itu dengan melotot tajam. Ia jadi heran sendiri sepertinya lelaki itu dulu saking dingin sampai otaknya juga ikut membeku.
"Cukup-cukup sudah! Cukup sampai disini saja!"
"Anjay! Bernada asu!" teriak Vanda dengan berjoget mengiringi irama lagu.
"Gila kali, ya?"
"Hooh, gara-gara kecelakaan tuh otak mungkin jadi pindah ke dengkul."
"Heh, Lo yang disekolahan tadi bukan! Orang yang katanya minta blowjob sama temannya!" teriak Vanda dengan menunjuk sekumpulan orang yang dikenalnya.
Seketika suasana menjadi hening dan beralih kepada beberapa orang yang disebutnya. Orang-orang itu seketika menjaga jarak dengan menatap tajam kearahnya.
"Ini juga gara-gara Lo tai! Gue nggak bisa lagi sembarang tancap jadinya!"
"Tancap mulu bengkok tau rasa!" seru Vanda dengan tersenyum mengejek.
"Serang, woy! Mereka udah ngejek kita!"
"Gaskeun!"
Seketika beberapa orang dari kubu yang berbeda saling menyerang. Vanda jangan tanya, lelaki itu sekarang tengah memainkan ponselnya.
"Ehem, selamat sore semuanya. Kita disini lagi melakukan tawuran antar geng. Disini Vanda sekaligus reporter akan memperkenalkan orang-orang yang terlibat dalam tawuran," ucap Vanda seolah-olah sedang melakukan vlog.
Vanda berjalan menghindari pukulan yang hampir mengenainya. Ia berjalan seolah model iklan susu pelangsing yang berada di TV. Tangannya di atas dengan tubuh melewati kedua orang yang berlawanan.
"Nyet, bantu! Jangan main hp teros!" teriak Anta dengan menatap Vanda.
Bugh!
"Aduh, Emak! Asu, wajah gue kena tabok orang!" pekik Anta dengan mengelus wajahnya.
"Mau nangis rasanya," lanjut Anta dengan berjongkok.
"Hayo, loh! Siapa yang bikin anak orang nangis?!" seru Rendra dengan tertawa kecil.
Vanda yang melihat itu seketika tertawa terbahak-bahak. Ia bukannya kasian malah tertawa melihatnya karena kejadiannya agak lucu.
Vanda berjalan menuju Anta dengan mematikan ponselnya terlebih dahulu. Bagaimanapun juga Anta itu masih sepupunya walaupun agak menyebalkan.
"Aduh, jangan nangis! Anak cowok harus kuat, kita ini lakik!" seru Rendra dengan menepuk pundak Anta.
"Eh, jangan gitu! Kita nggak boleh memberi label kalau anak cowok nggak boleh nangis. Namanya nangis itu termasuk emosi jadi hal yang wajar, kalau nangis tiap hari itu yang nggak wajar," timpal Vanda dengan bersedekap dada.
Vanda juga ikut berjongkok melihat wajah Anta yang sedikit memerah. Ia ingin tertawa tapi ditahannya nanti kalau kenapa-kenapa malah dirinya yang disalahkan.
"Bangun cepat, jangan nyusahin gue elah!" seru Vanda dengan membantu Anta untuk bangkit.
Anta bangkit dengan kepala menunduk. Tiba-tiba saja matanya berubah menjadi tatapan tajam membuat suasana menjadi mencekam.
Vanda yang melihat itu seketika berjalan mundur hingga mengenai Reza. Ia tidak memperdulikan apapun lalu memeluk erat tubuh lelaki itu.
"Za! Za! Itu Anta kenapa, woy?!" pekik Vanda dengan raut wajah ketakutan.
"Ada yang datang," ucap Reza dengan tatapan kosong.
Vanda yang mendengar itu segera menjauh dari Reza. Ia juga melihat tatapan mata Reza yang sedikit berbeda.
"Anjir, jangan bercanda! Ini kenapa jadi horor begini?!" pekik Vanda dengan raut wajah memucat.
"Woy, itu teman-teman Lo kenapa?!"
"Gue mana tau monyet! Ini aja gue baru liat!" sergah Vanda dengan berlari mendekati rivalnya.
"Anjir, mereka kayak kerasukan!"
"Aduh, gue mau nangis rasanya!" pekik Vanda dengan mata berkaca-kaca.
"Hahaha, dasar kalian anak bodoh! Kalian sudah menganggu ketenangan saya!" bentak Anta dengan menunjuk kearah Vanda dan yang lain.
"Hihihi," tawa Reza dengan menggerakkan lehernya terus-menerus.
"Anjing! Kabur, woy! Ini udah nggak beres!"
Vanda yang melihat itu seketika gemetaran dan menahan kencingnya. Wajahnya seketika memucat dan air matanya mengalir deras saking ketakutannya.
"Hahaha, anjir!" teriak Rendra dengan tertawa terbahak-bahak.
"Hah?" celetuk Vanda dengan raut wajah bengong.
***
Jangan lupa vote dan komen :)
Anta kenapa itu😬
Main tebak-tebakan yuk :v
Coba tebak video apa yang selalu menjadi ancaman Vanda? Reza selalu mengancamnya dengan itu. Kalau yang udah dapat bisa dibantu 😁
Lanjut!
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love Of Dream [END]
RomanceCalvin Kafeel Balindra cowok yang dikenal sebagai ketampanannya. Lelaki ini sosok yang sering gonta-ganti pacar seperti pakaian atau bisa dibilang sebagai playboy. Namun, sudah tahu punya banyak pacar masih saja suka dekat-dekat. Tiba-tiba saja diri...