Marvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya.
Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WOII INI APAA??? BUSET MASYAALLAHKAGETT 😭😭 MAKASIHH BANGET WOII, INI SJUSJAKSKKSTREMORR SAYANG AKUUU.
MAKASII 105K NYA MUACH 🥰😻
Warning typo and happy reading!! . . . .
"ECAA!!"
Eca menolehkan kepalanya saat seseorang berteriak memanggil namanya. Itu adalah Jora.
Jora sebenarnya belum pulang karena emmkarena gitu deh ada sesuatu yang harus ia tunggu. Tapi tak sengaja dirinya mendengar dua orang yang tengah bertengkar dan jujurlyia kaget saat mengetahui siapa yang bertengkar. Apalagi saat mendengar Eca mengatakan hal yang sangat sangat euh.
"ECA MAKSUD LO APA ANJIR??" teriak Jora menghampiri mereka berdua.
"Lo gilak Ca?? Otak lo jangan ikutan bego deh kaya si Fira." labraknya menatap sengit sang empu.
Eca sendiri baru tersadar akan omongannya ia hanya mampu meringis pelan.
Jora menggelengkan kepalanya tak mengerti. Lalu ia beralih menghadap ke Fira dan menatapnya. "Lo...?"
"Gue tahu lo ngejauh dari kita karena kita lebih milih Eca? Yang notabenenya Eca itu baru di kita kan?"
Belum sempat Fira menjawab lagi lagi Jora melontarkan kalimat lagi.
"Gue ngerti Fir, gue tahu perjuangan lo selama ini dapetin Marvel itu kaya gimana. Lo juga berhak sebenarnya marah, cuman gak gini. Jangan lo maki-maki dia, Eca emang salah, cuman sadar Fir, lo bukan siapa-siapanya Marvel." ujarnya lekat.
Fira tersadar akan omongan dari gadis berambut gerai itu.
"Lo juga pasti tahu kan kalau Marvel yang nembak Eca? Gue tahu lo nyalahin Eca dan mojokin dia karena dia nerima dengan begitu gampangnya tanpa mikirin lo. Lagi lo harusnya mikir Fir, udah dari dulu gue dan yang lain ingetin jangan kejar Marvel mulu. Percuma. Meskipun dari luar si Marvel diem saat lo ngedeketin dia bukan berarti dia welcome sama lo. Ini salah lo yang tetep kekeuh dengan tuh cowok dingin. Jadi gini urusannya."
Jora kemudian menengok ke Eca dan kembali berbicara. "Lo Ca, harusnya lo gak usah sembunyiin perkara ini ke kita. Karena lo sembunyiin masalah lo yang pacaran dengan Marvel itu jadi kesalahan. Tapi yaudah udah kejadian gini."
Jora kemudian menatap Fira yang terus menunduk sedari tadi. "Gimana Fir?"
Gadis yang di panggil itu menegakkan kepalanya dengan bersimbah air mata. "Oke gue minta maaf sama lo Ca. Emang seharusnya gue gak gini, gue emang terkesan egois, sorry."
