XIX

                                    

                                          
~
                          
~
                          
PLEASE
                          
L
O
O
K
                          
AT ME
                          
~
                          
~
                          

Sunyi nya malam ini, yang tak senada dengan apa yang terjadi di kediaman keluarga Min saat ini.
                          
Ji-eun yang kini tengah menangis, saat menatap sosok sang putra yang bergerak gelisah seakan kesakitan, sesekali mencengkeram kuat rambut nya sendiri, bahkan anak itu pun memberontak tanpa suara di dekapan sang ibu.
                          
Sunghoon yang sedari tadi mencoba menghubungi dokter pribadi mereka, sesekali pria parah baya itu menoleh kala Isak tangis Ji-eun mengeras sambil menyebut nama Yoongi berkali-kali.
                          
Sungguh Sunghoon menyesal, ia menyesali semua perbuatan nya tadi, bahkan Sunghoon tak pernah menginginkan hal ini terjadi.
                          
"BER*NGSEK ! Kenapa dokter b*jingan itu lama sekali !" Ujar Sunghoon sesekali berteriak dan mengeraskan ucapan nya pada ponsel genggam nya.
                          
"Sa-sayang.....ini eomma nak...Jebal Yoon...hiks" ujar Ji-eun kembali dengan suara bergetar mendekap erat sang putra yang terus mencengkeram kuat rambut nya.
                          
"Aaa...eeeh..."lirih Yoongi bersamaan dengan tubuh nya yang memberontak.
                          
Sungguh saat ini Yoongi merasa kepala nya seakan ingin hancur, sakit yang ia rasakan kini bertambah, layak nya sebuah pukulan batu besar yang menimpa kepala nya berulang kali, sungguh sakit.
                          
Semua maid yang melihat pun mulai menangis, sungguh Meraka sama sekali tak tega melihat sang Tuan muda kecil mereka kembali kesakitan.
                          
Ji-eun yang tadi terus memberikan usapan sayang dan kata-kata penenang, kini di buat terkejut dan wanita itu terdiam sejenak lalu berteriak.
                          
"Yo-yoon... YOONGI !!"ujar Ji-eun meluruh lalu berteriak kala melihat tubuh Yoongi yang di dekapan nya ini mengejang, hingga tampak dengan nafas yang tercekat dan tangan yang menekuk kaku.
                          
"YOONGI !!....NAK...HIKS...MIN SUNGHOON !!" teriak Ji-eun sambil menangis memanggil Sunghoon yang tengah menghubungi seseorang di luar kamar Yoongi.
                          
Dengan serentak Sunghoon berlari, dan mendekati Yoongi lalu memanggil anak itu dengan pelan.
                          
"Yo-yoon...hey boy...nak..hah..ada apa dengan mu ....aish .." ujar Sunghoon bergetar lalu berlari keluar.
                          
Baru saja Sunghoon hendak menuruni tangga, seorang bodyguard menghampiri nya dengan tergesa-gesa.
                          
"Tuan, mobil sudah siap" ujar bodyguard itu sambil menunduk, dengan sekali anggukan Sunghoon kembali memasuki kamar Yoongi.
                          
Pria itu langsung mengambil alih tubuh Yoongi yang tampak tak merespon, karena mengejang seakan tertahan dengan salah satu tangan putra nya ini tampak menekuk kaku, serta mata yang mengarah keatas dan mulut yang terbuka,
                          
Sontak Sunghoon membopong nya dengan sedikit berlari menuju mobil, demi apapun itu sungguh Sunghoon tengah di Landa ke khawatiran yang besar.
                          
" Ada apa dengan mu Yoon... Tuhan tolong putra ku....appa mianhae....jebal Yoon "
                          
Sunghoon berlari dan memasuki mobil, Ji-eun sudah lebih dulu memasuki mobil dan dengan sigap Sunghoon membaringkan Yoongi di kursi bagian belakang, dengan berbantal kan paha sah ibu yang sudah berulang kali terisak.