Gempa

                                    

                                          
Disisi hutan,aksi kejar kejaran masih dilakukan oleh magma,gempa,sori dan para mafia itu.jujur saja,gempa,magma dan sori sudah lelah berlari tapi para mafia itu masih gencar mengejar mereka dan terkadang sesekali menembak mereka.
                          
"Ughh kenapa jalan keluarnya jauh sekali??"magma
                          
"Kita harus bersembunyi dulu,sepertinya jalan keluar masih jauh magma"gempa
                          
"Uh ide bagus..ayo sori"magma
                          
"Iya kak.."sori
                          
"Heeyy..berhenti!!"sai
                          
Doorr...
                          
"Aaarrghh.."
                          
"SORRII..!!!"
                          
Gempa dan magma langsung menghentikan larian mereka dan mendekati sori yang kakinya terluka akibat tembakan yang diluncurkan para mafia yang masih mengejar mereka.
                          
"Sori kau masih bisa berjalan?"tanya magma sedikit khawatir
                          
"Sshhh..aakhh sakit kak.."
                          
"Itu mereka, ayo cepat kalian kejaarr.."teriak salah satu mafia saat menemukan gempa,magma dan sori
                          
Gempa dan magma langsung kaget, tanpa basa basi gempa langsung menggendong sori di punggungnya dan kembali berlari.
                          
"Magma ayo kita bersembunyi disana..!"ucap gempa sedikit panik
                          
"Ah iya gem ayo"balas magma
                          
Kejar kejaran terus terjadi. Hingga gempa, magma dan sori pun masuk ke dalam semak semak dan bersembunyi. Derapan langkah kaki semakin terdengar jelas membuat jantung mereka berdisko ria.
                          
"Sstt jangan berisik"bisik gempa
                          
"Boss mereka hilang.."
                          
"AARRGGHH PAYAHH... KALIAN MEMANG PAYAH.. TAK BERGUNA..! CEPAT CARI MEREKA KALAU TAK AKU AKAN LAPORKAN KALIAN..!!"bentak sai
                          
"Maaf maaf..kami akan mencarinya"
                          
Para mafia itu kembali mencari tawanan mereka yang berhasil lolos. Sementara gempa,magma dan sori sudah mandi keringat.
                          
'Jangan ketemu jangan ketemu... aku mohon.. huhu kenapa aku malah terjebak seperti ini??'batin gempa
                          
"Maaf bos, mereka tidak ditemukan.."
                          
"Aarrghh bodoh"
                          
Doorrr...
                          
"Aarrkhh.."
                          
Mata gempa dan magma terbelalak mendengar suara tembakan yang berhasil menembus anggota tubuh. Mereka ber 3 semakin dibanjiri keringat,Sori semakin erat memeluk magma dan terus berdoa.
                          
"Ckh!ayo kembali saja, kita tunggu shielda mendapatkan informasi lagi"decih sai yang kemudian langsung pergi meninggalkan tempat itu.
                          
Akhirnya gempa,magma dan sori bisa menghela nafas lega. Setidaknya mereka aman sekarang 
                          
"Huhuhu..kakak sakitt hiks hiks hiks.."tangis sori yang dari tadi menahan rasa sakit di kakinya yang tertembak
                          
"Kita harus keluar sekarang juga gem.. sori sudah terluka parah" ucap magma
                          
"Tapi ini sudah sore apa tidak berbahaya?"tanya gempa
                          
"Aku tak peduli gem.. yang penting sori harus kerumah sakit.."tegas magma
                          
"Huhh oke..ayo kita berangkat tapi sebelum itu tunggu sebentar"gempa
                          
Srrraakkk...
                          
Gempa menyobek jaketnya dan menggunakannya untuk menutupi luka sori. Sori dan magma menatap gempa