Chapter 37

87.3K 8.1K 1.1K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^


Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)



Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤


Kayak biasa mau tanya-tanya dulu nih, kalimat dari seseorang apa yang pernah buat mood kamu mendadak turun drastis?




Teruntuk kamu yang kini menjadi pewarna hari, Jangan pernah jadi seperti pelangi. Indahnya hanya sesaat. Tidak bisa dinikmati berhari-hari, karena nyatanya dia akan kembali pergi.

~Kayla Lavanya Ainsley~







"Sayang ayo bangun...."

Kayla yang tengah terpejam erat mengerutkan dahi saat merasa tidurnya terganggu. Matanya terbuka perlahan-lahan disambut oleh wajah tampan Raka yang tersenyum manis sembari menoel hidung serta pipinya. Mengingat sesuatu Kayla sontak beranjak dari tidurnya terburu-buru.

"Raka, kamu kenapa gak bangunin aku sih? Aku kesiangan ya? Sarapan kamu juga belum aku buat" Kayla mencepol rambutnya asal seraya memakai sendal rumah hendak melakukan rutinitas paginya.

Melihat raut wajah kebingungan Kayla senyum tipis terlukis di wajah Raka. Benarkah gadis yang terlihat bingung itu adalah orang yang sama menangis tadi malam? Kayla bahkan bisa melupakan kejadian semalam begitu cepatnya. Gadis hebat!

"Kay...." Panggil Raka melangkah lebar berusaha menahan Kayla yang terburu-buru menuruni tangga. "Kayla" Panggilnya lagi.

"Jangan ganggu dulu, Ka. Kamu bisa terlambat ngampus, apalagi hari ini kamu ujian. Aku harus siapin sarapan kamu dulu" Ucap Kayla sibuk dengan kegiatannya tanpa menatap sang lawan bicara.

Raka menghela nafas mencekal tangan Kayla yang hendak membuka pintu dapur. "Ini hari minggu. Kamu lupa?"

Pernyataan Raka membuat Kayla memukul kepalanya pelan. "Astaga, Kenapa aku jadi pelupa gini sih" Rutuknya. "Kamu juga kenapa gak bilang dari tadi?" Sambung gadis itu memarahi Raka.

"Aku udah manggilin kamu. Kamunya aja yang gak mau dengerin"

"Kapan kam–"

"Ikut sini" Tarik Raka menyela ucapan Kayla. Lelaki itu membawa Kayla ke ruang tamu tanpa memperdulikan ocehan Kayla yang marah karena tindakan Raka yang menariknya asal tanpa izin.

Setibanya di ruang tamu mata Kayla membulat terkejut. Gadis itu terperangah melihat segala hiasan balon serta pernak-pernik ulang tahun lainnya. Jangan lupakan kue yang tidak terlalu besar berwarna hitam dengan taburan coklat bentuk hati berwarna merah diatasnya yang sudah tergeletak di atas meja dengan indahnya.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang