11-12 CHAPTER

                                    

                                          
Sebelum Zhao Youlin mengumpulkan pikirannya dan pulih dari keterkejutannya, anak itu dengan lembut memasuki ruangan. Dia menutup pintu dan berjingkat ke arah tempat tidur.
                          
Di bawah sinar remang bulan yang menyinari ruangan melalui jendela, wajah anak itu oerlahan terungkap ke Zhao Youlin.
                          
Anak itu tampaknya berusia sekitar empat tahun. Dia mengenakan piyama tipis, dan wajahnya yang gemuk tampak sangat bersih dan imut.
                          
Matanya yang besar dan hitam terlihat sangat hidup dan indah. Mungkin dia takut mengeluarkan suara, karena dia tidak memakai sepatu.
                          
Dia datang dengan kaki telanjang, yang memungkinkan Zhao Youlin melihat jari-jari kakinya yang gemuk.
                          
Sementara Zhao Youlin hanya menebak pada awalnya, dia yakin sekarang. Begitu dia melihat wajahnya dengan jelas, dia tahu anak ini adalah cucu dari keluarga Mu dan putra niminalnya.
                          
Tidak ada alasan lain. Meskipun bocah itu terlihat sangat kecil, wajahnya pada dasarnya adalah versi anak dari wajah Mu Tingfeng. Dia tidak mungkin salah mengira identitasnya.
                          
Ketika dia pertama kali mengetahui bahwa dia memiliki seorang putra, dia telah mengalami banya perasaan yang sangat rumit.
                          
Dia hanya seorang wanita muda yang tidak pernah punya pacar. Namun, setelah dia terlahir kembali di tubuh wanita ini, dia menyadari bahwa dia tidak hanya memiliki suami tetali juga memiliki seorang putra. Itu telah mengguncangnya sampai ke intinya.
                          
Namun, saat dia menatap anak itu, Zhao Youlin tiba-tiba merasakan jantungnya berdebar. Darah berdebyut melalui pembuluh darahnya. Itu membuatnya menghela nafas secara emosional tanpa dia sadari.
                          
Mungkinkah ini yang di sebut sensasi legendaris menjadi bagian dari sebuah keluarga?
                          
Itu jelas oertemuan pertama mereka, namun Zhao Youlin tidak bisa tidak mencintainya anak itu.
                          
Bocah itu terhuyung-huyung ke arah Zhao Youlin. Dia terengah-engat saat dia berjalan ke tempat tidur. Begitu dia mengangkat kepalnya, dia tiba-tiba menatap mata Zhao Youlin.
                          
Mata besar anak laki-laki itu terbuka lebar. Jelas, dia tidak mengharapkannya untuk tetap terjaga saat ini. Dia terkesiap dan bersiap untuk mundur, tetapi dia meraih tangannya terlebih dahulu.
                          
Bocah itu menjadi bingung, seperti binatang kecil yang tertangkap setelah secara tidak sengaja membobol wilayah lain.
                          
Segera setelah itu, matanya yang besar menjadi berkaca-kaca. Dia hampir menangis, dan dia tampak menyedihkan saat dia bergumam, "Bu... Bu..."
                          
Zhao Youlin melihat kasih sayang di matanya. Meski begitu, dia merasa cemas dan takut. Dia terkejut.
                          
Pada saat itu, dia ingat bahwa wanita ini awalnya berencana menggunakan anak ini untuk meresmikan posisinya sebagai nyonya Muda memiliki Mu Tingfeng.
                          
Namun, hal-hal tidak berkembang sesuai dengan harapannya. Mu Tingfeng memang menikahinya,tetapi dia memperlakukannya seperti dia transparan setelah mereka menikah.
                          
Dia bahkan tidak menyukai putra ini yang telah di gunakan sebagai pengaruh atas dirinya. Dia tidak bisa meningkatkan kepentingan melalui putranya untuk meraih hatinya. Sayangnya, dia tidak bisa memahami situasinya.
                          
Selain melibatkan putranya yang tidak bersalah dalam hal-hal buruk yang dia lakukan, dia bahkan menyalahkan putranya karena tidak dapat membantunya mendapatkan bantuan Mu Tingfeng.
                          
Dia selalu mengasingkan diri dari putranya. Bia bahkan melampiaskan amarahnya dengan memukuli putranya beberapa kali. Jadi, itu menyebabkan anak itu mencintai dan takut padanya dari waktu ke waktu.