CYRAKHA • 15

91.4K 7.9K 154
                                    

Suara tembakan terdengar melintasi sebuah kaca, menembus tepat di bagian tengah apar (alat pemadam api ringan) di sana dan menyebabkan terbentuknya sebuah lubang menganga yang mengeluarkan suatu gas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tembakan terdengar melintasi sebuah kaca, menembus tepat di bagian tengah apar (alat pemadam api ringan) di sana dan menyebabkan terbentuknya sebuah lubang menganga yang mengeluarkan suatu gas.

Semua anggota pascal pontang-panting tidak karuan. Semua berlari keluar menyelamatkan diri. Yang mereka tidak tahu sebenarnya sudah ada yang menunggu mereka di depan markas. Siapa lagi jika bukan Phentanonz? Kini Auden memimpin menggantikan Rakha yang masih memantau dari Kanada.

Earpods terpasang pada telinga semua inti Phentanonz dan Rakha. Saling bertukar suara meminta arahan.

"Tunggu semua keluar! Arka, siap-siap! Lo yang bawa pulang adek gue! Dua dari lo semua, masuk setelah adek gue keluar. Hancurkan markas geng keparat itu ! Setelah semua selesai masukkan mereka semua ke dalam markas dan kunci. Kalau mereka bisa keluar, itu keberuntungan. Kalau nggak, setidaknya mereka mati didalam markas geng tercinta mereka."

"Siap, Kha!" serentak inti Phentanonz.

Semua anggota Pascal kini telah keluar.

"Arka!" pekik Auden memerintah Arka sesuai rencana. Arka segera menutupi mulut dan hidungnya dengan masker kain yang sudah ia buat menjadi basah. Ia menerobos masuk , meraih ikatan pada tangan Ganeeta lalu memotongnya dengan sebuah belati.

Arka lalu mengeluarkan sapu tangan basah dan ditutup kan ke mulut dan hidung Ganeeta. Ganeeta menurut apa saja yang dilakukan Arka padanya. Arka kemudian menyelipkan tangannya ke pundak dan lipatan antara betis dan paha Ganeeta. Membawanya dalam gendongan juga dekapannya. Arka segera membawa Ganeeta ke mobil milik Zayyan dan mengemudikan nya meninggalkan teman-temannya yang masih beradu sengit dengan pascal.

Setelah dirasa mobil yang dikendarai Arka sudah jauh, Auden memberi perintah pada dua anggota Phentanonz kecuali inti untuk masuk dan mengobrak-abrik seisi markas.

"So? Let's get started!" titah Auden memulai pertarungan. Dua puluh anggota Pascal melawan dua puluh lima anggota Phentanonz termasuk inti.

..🔥..

"Kamar lo yang mana?" tanya Arka pada Ganeeta.

"Di atas. Di pintunya ada nama gue."

Arka bergegas membawa Ganeeta ke kamarnya. Ganeeta masih berada dalam gendongan Arka dengan tangan memegangi seragamnya. Ketika sampai di kamar, Arka meletakkan Ganeeta di atas kasur dan menutupinya dengan selimut. Arka mengambil air putih di atas nakas. "Minum!"

Ganeeta mengambil gelas berisi air putih itu dan meneguk nya hingga habis. Arka berkutik dengan handphone miliknya sebentar lalu beralih kembali pada Ganeeta. "Temen - temen lo gue suruh kesini semua buat temenin lo. Gue bakal jaga didepan kalo mereka udah sampai."

"Lo semua kenapa bisa ada disana?" tanya Ganeeta bingung, dari mana Phentanonz tahu kalau dirinya dibawa kesana.

"Gue sama yang lain liat lo ke belakang sekolah. Dan liat lo boncengan sama cowok. Jadi kita ikutin."

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang