36. Truth

4.5K 372 31
                                    


4 tahun kemudian ..

Keenam laki-laki tengah berkumpul di coffe shop milik salah satu dari mereka, berbincang asik dan tertawa seperti tak ada masalah. Keenamnya tersebut kini menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka mau, belum jadi orang sukses masih tengah berproses. Keenam laki-laki itu adalah mahasiswa di universitas yang berbeda, hanya 2 yang sama dan salah satunya bersekolah di sekolah penerbangan. Geng motor yang dulu mereka bangun ketika SMA, masih bertahan sampai sekarang.

"Sedih banget idup gua, sampe sekarang ga dapet cewe," keluh Zeo.

"Lo aja sibuk ngurusin caffe ini, belum lagi lo kuliah. Gimana mau dapet cewe," balas Samudra.

"Kadang pengen ada yang nyemangatin," kata Zeo sedih.

"Fokus aja dulu sama pendidikan lo, nanti juga dateng sendiri kalo udah waktunya," Xavier berkata, pria itu kini agak lebih sering berbicara tidak seperti di SMA dulu.

"Kalo lo kayanya emang gapernah mikirin cewe," celetuk Adit.

Xavier hanya terkekeh, kemudian menyesap kopinya. Sering bicaranya Xavier adalah Adit ketika sariawan.

"Si Karin mana ta? tumben ga ngintilin lo," tanya Samudra.

"Lagi ada urusan kampus," jawab Asta.

Samudra hanya manggut-manggut.

"Gue pusing mikirin skripsi," Diarko mengacak rambutnya.

"Makanya lo jangan banyak main edan, kita-kita uda lulus semua lo masih jalan di tempat," kata Zeo.

"Pening anjing," umpat Diarko.

"Gua S2 ini pake uang sendiri, mau buktiin sama bokap tercinta kalo gua bisa," celetuk Samudra.

"Hebat lo, bangga gue. Sini peluk dulu," Adit merentangkan tangannya.

"Gamau, lo bau azab," tolak Samudra.

"Anak anjing gini nih, dibaikin ngelunjak lo," Adit memelototi Samudra.

"Sensian lo pilot," ejek Samudra.

"Suka-suka gue dong," balas Adit menyolot.

"Ngeselin lo setan," Samudra menendang kaki Adit.

Adit menendang balik kaki Samudra, "Sakit babi,"

"Dit lo udah jadi pilot masih kaya bocah," celetuk Diarko.

"Awet muda dong gue," cengir Adit.

Samudra, Zeo, Diarko, Asta dan Xavier hanya mendelik mendengar omongan Adit. Setelah lulus sekolah, Adit memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya. Disaat Asta dan yang lainnya masuk ke universitas, dia memilih untuk masuk ke sekolah penerbangan dan menjadi pilot.

Sementara Karin, Fiza dan Salsa mereka juga memutuskan untuk masuk ke universitas, kini Fiza dan Salsa sedang menjaladi bidang studi S2, sementara Karin sebentar lagi akan lulus S1. Sementara Tisha .. ?

Gadis itu dikabarkan meninggal 3 tahun yang lalu, Asta dikirimkan pesan oleh nomor tidak dikenal yang isinya mengabarkan bahwa Tisha telah tiada. Saat itu Asta baru satu tahun berkuliah, dunianya hancur saat itu. Namun beruntungnya, ada keluarga dan kelima sahabatnya yang menguatkannya.

GEESHAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang