4. KEMBALINYA FELYCIA

                                    

                                          
"I'm back" ucap gadis berambut pirang, dengan senyuman lebar setelah ia turun dari atas pesawat, wajah bahagianya terpancar begitu sempurnah setelah hampir 4 tahun diasingkan keluar negeri karena kasus yang memalukan. 
                          
Ia benar-benar bahagia karena bisa kembali, ketempat dimana seharusnya ia berada, Fely menyeret kopernya, sambil berjalan dengan anggunnya dengan kacamata hitam yang bertengger manis dihidung mancungnya. 
                          
"Selamat datang non Fely" ucap supir pribadi Fely yang sudah menunggunya di depan pintu kedatangan, Fely hanya tersenyum kecil lalu menyerahkan kopernya kepada sang supir, lantas berjalan menuju mobilnya. 
                          
"Pak, kita ke Cafe Morning dulu yaa" ucap Fely saat supirnya sudah berada didalam mobil dan duduk di kursi kemudi, setelah menaruh koper Fely di bagasi. 
                          
"Iyaa non Fely" ucap sang supir, lalu mobil melanju ketempat yang sudah di tentukan oleh Fely.
                          
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit akhrinya Fely sampai di tempat yang sudah lama ia idam-idamkan, ia sangat merindukan tempat ini, selama berada diluar negeri yang ia berusaha mencari tempat nyaman seperti di cafe morning, hanya saja ia kesulitan mendapatkannya. 
                          
Setelah masuk kedalam cafe, aroma kopi langsung mencuat kepermukaan, membuat Fely semakin rindu cafe ini. Sudah hampir 4 tahun ia tidak datang kesini, dan banyak perubahan yang terjadi, termaksud bagian interior dalam cafe, banyak kursi-kursi yang sudah berganti, serta walpaper dinding yang sudah berubah menjadi coklat putih. Padahal dulu warnanya pink semua, namun kini sedikit lebih aesthetics. 
                          
"Coffie hazulnutenya satu yaa" pesan Fely kepada pelayan, setelahnya ia berjalan ke arah kursi yang berada dipojok cafe.
                          
Fely mengeluarkan benda berbentu persegi panjang dengan logo apple dibelakangnya, ia kemudian mencari kontak sahabatnya yang sudah ia rindukan.
                          
Sekar: "haloo Fel, kenapa?" (Dengan suara khas baru bangun) 
                          
Fely : "lo berdua dimana?" 
                          
Feby : "lo gak liat nih, kita lagi di kasur" (ucap Feby sambil mengarahkan kamerannya ke arah kasur) 
                          
Fely : "sekarang lo berdua ke cafe morning, gue punya kejutan" 
                          
Sekar : "ini masih terlalu pagi kali Fel, lo ngapain nyuruh kita kesana" 
                          
Feby: "iyaa Fel, gue mager mandi" 
                          
Fely: "buruan, gue punya kejutan disana, buruann!" 
                          
Ucap Fely sebelum akhirnya mematikan vcallnya secara sepihak, ia yakin kalau kedua sahabatnya kini sudah sangat kesal dengan Fely, yang meminta mereka untuk datang ke cafe favoritenya jam 8, masih terlalu pagi untuk kedua orang yang begitu pemalas seperti Sekar dan Feby. 
                          
Setelah menunggu hampir 20 menit akhirnya minuman pesananya Fely datang juga, kondisi cafe yang masih sepi membuat Fely bisa leluasa menikmati coffenya sambil melihat-lihat kondisi cafe yang memiliki perubahan pesat. 
                          
*** 
"Sumpah gue masih ngantuk bangett, Feb" oceh Sekar, saat keduanya kini tengah dalam perjalanan menuju cafe yang dimaksud Fely, apalagi kalau bukan Cafe morning, salah satu cafe favorite Fely, dulu hampir setiap pulang sekolah mereka pasti akan nongkrong di cafe itu.
                          
"Lo pikir, lo doang, gue juga kali semalam gue abis dugem, nih mata gue masih berat bangett" balas Feby sambil menyandarkan kepalanya kesandaran kursi mobil, lalu menutup matanya, yang masih sangat mengantuk itu. 
                          
"Nyesel gue angkat telfon Fely" ucap Sekar, sambil berusaha fokus pada jalanan yang pagi itu sudah lumayan macet. 
                          
"Udahlah, kali aja dia punya kejutan gede" balas Feby, dengan mata yang masih tertutup.