Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******Ini seperti mimpi, Laura tidak menyangka jika Oliver akan membuat kejutan yang sangat indah untuknya. Sebuah pameran yang selama ini ia impikan. Bahkan ia tidak tahu apa yang harus ia katakan untuk berterima kasih pada pria itu. Tanpa sadar air mata mulai jatuh dari sudut mata Laura. Air mata penuh dengan kebahagiaan.
Oliver yang melihat Laura menumpahkan air mata langsung mendekati wanita itu dan menghapus jejak air mata yang membasahi pipinya.
"Hei kenapa kau menangis sayang? Apa kau tidak menyukainya?" Laura yang mendengar itu menatap lekat Oliver dan menggelengkan kepalanya.
"Tidak Oliver, aku sangat menyukainya. Terima kasih Oliver, aku.. aku tidak tahu harus mengatakan apa. Aku benar-benar bahagia." ujar Laura dan langsung memeluk pria itu dengan erat.
Oliver yang mendengar itu terkekeh pelan dan membalas pelukan Laura. Oliver mengusap puncak kepala wanita itu dan mengecup kening Laura dengan lembut.
"Sebaiknya kau menemui mereka sayang." ujar Oliver membuat Laura mengerutkan keningnya bingung.
Saat itu juga Laura melepas pelukannya pada Oliver dan menatap pria itu dengan raut wajah bingung.
"Apa maksudmu Oliver?"
"Berbaliklah."
Laura yang mendengar itu langsung mengikuti perintah dari suaminya dan saat itu juga Laura kembali terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat. Di sana ia melihat seluruh sahabatnya tengah berdiri di hadapannya dan tersenyum ke arahnya.
"Kalian..."
"Merekalah yang menyiapkan semua ini sayang." ujar Oliver.
"Tapi kami tidak bisa membuat ini semua tanpa bantuan suamimu Laura." jelas Jean mengoreksi ucapan Oliver.
Laura kembali merasa terkejut untuk yang kesekian kalinya. Ia tidak menyangka jika suami dan seluruh sahabatnya yang telah menyiapkan pameran ini untuk dirinya.
"Oh god, aku tidak bisa berkata-kata." erang Laura sambil mengibas wajahnya untuk menahan air matanya agar tidak mengalir. "But i'm so very happy for this surprise guys, dan aku sangat berterima kasih padamu Oliver. Aku benar-benar sangat beruntung memilikimu." lanjutnya dengan menatap penuh cinta ke arah suami dan para sahabatnya.
"Baiklah, sebaiknya kau berhenti mengucapkan terima kasih sayang. Bagaimana kalau kita berkeliling untuk melihat tempat ini sebelum pameran ini di buka?" ujar Oliver dan langsung di jawab anggukkan oleh Laura dengan penuh semangat.
Akhirnya mereka semua berjalan bersama mengelilingi tempat pameran untuk melihat-lihat. Wajah wanita itu berbinar cerah saat melihat betapa indahnya tempat itu. Berbagai furniture telah tertata rapi dengan berbagai hiasan untuk menambah kesan indah tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
RomanceLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...