26. Sorry

52.9K 6.3K 310
                                    

ARHANAYA SUDAH TERBIT.

BISA DI PESAN VIA SHOPEE.

•••

Sudah satu minggu lebih lamanya Niska tidak menampakkan diri. Hingga akhirnya hari ini--rabu, Niska kembali sekolah.

Niska kira berita tentang dirinya yang menyebarkan foto Arhan dan Naya sudah reda beriringan dengan berjalannya waktu. Namun ternyata tidak.

"Kemana aja?"

"Cemburu, ya?"

"Hukuman tetap berlaku, oy!"

"Yah, mundur sebelum berjuang nih"

"Berisik! Sialan lo pada" sentak Niska pada beberapa siswi yang tengah duduk di koridor depan kelas mereka. Seketika mereka diam, pura-pura tidak merasa menyindir siapa pun.

Niska mendengus melihatnya, saat di labrak, hampir rata-ratanya, orang-orang akan mengelak.

Niska mempercepat langkahnya, ia ingin segera sampai di kelas. Apakah di kelas Niska akan mendapatkan hal yang serupa? Ejekan yang tidak sesuai fakta.

"Niska, akhirnya lo sekolah!" pekik salah satu teman Niska. Ternyata teman-temannya menyambut kedatangan Niska dengan senang, meski ada beberapa yang menatap dirinya malas.

"Lo kemana aja sih? Nggak kabur dari hukuman, kan?" tanya teman lainnya.

"Jangan menghindarlah, Nis. Banyak kok yang di hukum gara-gara hal itu" kini Niska tengah dikerumuni oleh teman-teman kelasnya.

Kata orang bertanya belum tentu peduli, sebagian dari mereka bertanya hanya untuk memenuhi hasrat penasarannya.

"Itu manusiawi" batin Niska, karena dirinya tidak munafik, pernah berada di posisi 'sebagian dari mereka'.

Namun kekecewaan pada mereka itu ada. Karena ini berbeda.

"Uluran tangan yang gue butuhkan, bukan ocehan mulut yang tidak sesuai fakta" ucap Niska menatap datar teman-temannya.

Seketika teman-teman diam. Mereka tidak menyangka respons Niska akan seperti ini.

"Gue emang menghindar. Tapi bukan dari hukuman, lebih tepatnya dari Arhan dan Naya. Gue--"

"Nis, udah" bisik Serya, teman sebangku Niska seraya mengusap bahu Niska. Serya seakan merasakan apa yang Niska rasakan.

"Kalian tau? Gue ngerasa bersalah sama mereka"

"Kami ngerti, Nis. Nanti minta maaf, ya" ucap Serya mewakili teman-temannya. Serya tahu kedekatan Niska dengan Arhan, Vero dan Gara seperti apa. Mungkin karena Niska memiliki perasaan lebih pada Arhan, membuatnya nekat memfitnah Naya tanpa tahu fakta yang sebenarnya.

"Kami juga minta maaf, Nis. Bukan maksud kita-kita ngejudge lo"

...

"Niska, ke kantin, nggak?" tanya Gara berniat mengajak Niska ikut serta bersama sahabat-sahabatnya.

Kesalahan Niska yang menyebarkan foto--yang membuat orang lain berasumsi buruk terhadap Naya, tidak akan membuat mereka menjauhi gadis itu. Bagi mereka Niska akan tetap menjadi sahabat. Lagipula itu karena Niska yang tidak tahu fakta yang sebenarnya.

ARHANAYA || SUDAH TERBIT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang