15. Kontes Berdarah IV

4.3K 653 132
                                    

📌vote and coment, okey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌vote and coment, okey?

Harvis lagi nyantai sendirian makan eskrim di kantin. Di atas mejanya terdapat 2 mangkok eskrim yang sudah tandas tak ada isinya. Jam juga masih menunjukkan pukul 10 pagi. Dia malas saja harus berada di kelas apalagi mendengarkan pidato waketos yang sedang membagikan hadiah untuk pemenang kontes seni lukis. Memang benar kalau tak ada lagi kejadian aneh sejak korban kedua itu sampai kontes selesai. Artinya 2 Minggu sudah terlewati.

Harvis mengernyit saat melihat Hiro berjalan menuju area belakang kantin. Gerak-gerik Adik kelasnya itu begitu mencurigakan. Harvis tersentak saat ponselnya menampilkan panggilan suara dari Mahen. Dengan kesal, dia mengangkat panggilan itu.

"Gue lagi mam eskrim, kenapa nelpon, sih?!" tanyanya kesal.

"Gue cuma mau nanya perkembangan informasi dari Intel gadungan yang gue kasih tugas."

"Gue gak tau, tapi dua hari ini gue curiga sama satu orang. Kayanya dia punya kelainan, deh," balas Harvis memberitahu Mahen.

Di seberang sana Mahen diam cukup lama. "Buntelan coklat, jangan bilang orang yang lo maksud itu Hiro?" Harvis mengiyakan saat Mahen menanyakan itu.

"Iya. Dia rada aneh menurut gue."

"Liat foto yang gue kirim."

Harvis langsung melihat foto yang baru saja dikirim oleh Mahen. Dirinya kembali mengernyit, maksudnya apa?

"Belerang membunuhnya? Emang kenapa? Gue gak paham," kata Harvis yang tak mengerti.

"Buntelan coklat. Lo inget, kan waktu gue pergoki lo di kelas Kakel waktu itu? Kita nyium bau menyengat. Lo mau tau itu bau apa? Itu bau belerang dan tempo hari waktu gue jalan bareng Eza, gue ditabrak sama Hiro. Anak itu bawa bubuk belerang yang dia simpan di lokernya."

Harvis mencerna informasi dari Mahen. "Nah terus? Gue mulai paham. Okelah kalo emang bener Hiro pelakunya. Motifnya mungkin balas dendam karena Kakaknya itu, tapi gue liat-liat si Hiro baik-baik aja walau rada aneh kadang-kadang," balasnya.

"Bipolar."

"Hah?"

"Sekarang gue tanya sama lo, Apa itu Bipolar?"

Harvis mengernyit. Kemudian, menjawab. " Suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik. Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan." jawabnya.

"Lalu skizofrenia?"

Walau bingung, Harvis tetap menjawab. "Gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.
Penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan," jawabnya yang masih bingung.

404! Not FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang