Sekarang Benalu tau siapa jati dirinya sebenarnya. tapi itu sama sekali tidak membuatnya senang, dia malah merasa sedih mengetahui hal sebenarnya
Seharusnya tadi Benalu tidak membaca buku diary itu, seharusnya dia membiarkan buku diary itu tetap di tempatnya, namun semua sudah berlalu bahkan Benalu membaca lembaran itu hingga selesai.
Padahal waktu itu, Benalu pernah bermimpi bertemu almarhum sang ayah lalu bermain bersama, mengobrol, dan tertawa. namun ternyata semua tak seindah apa mimpinya, tak seindah khayalannya
sosok ayah yang dia pikir baik seperti malaikat, ternyata memiliki hati sejahat iblis. ironis memang dihancurkan dengan ekspetasi.
"ayah Benalu itu Bagas, bukan tuan Pramana" lirihnya. Dia tidak menginginkan fakta ini!
Fakta bodoh dan menyebalkan yang malah menjadi kenyataan.
"sosok ayah itu gak mungkin nyakitin anaknya" ucapnya meracau. Pramana selalu menyakiti dirinya, dan sosok seperti itu tidak mungkin adalah ayahnya!
Pikiran Benalu tertuju kepada saat-saat dimana Pramana menyiksanya memukulnya, menjambak, menjewer, mencubit dan masih banyak lagi hal yang pria dewasa itu lakukan kepadanya.
Bahkan saat usia Benalu berusia 4 tahun dia selalu mendapatkan kekerasan Pramana. Anak itu selalu mengumpat jika tuan Pramana pulang dari kantor, karna saat itu ia sangat takut kepada Pramana apalagi saat melihat wajah Pramana dan mendengar namanya
Bentakan Pramana selalu membuatnya takut, apa lagi jika Pramana sudah bermain tangan itu akan lebih kejam.
Dari dulu hingga sekarang Benalu masih terus menerima kekerasan itu, entah itu dari sosok ayah kandung atau kakak-kakaknya
Kakak-kakaknya mendengar itu membuat dirinya merasa sakit lagi, tadinya ia pikir Benalu dan mereka hanya berbeda ayah namun ternyata Banalu dan mereka satu ayah, Satu ibu, dan satu keluarga. dan ia tidak mau itu!
Ia tidak mau manusia-manusia jahat itu yang menjadi keluarganya! Bisakah Benalu mengganti anggota keluarganya?
Ternyata tuhan memiliki banyak rahasia ya, dan mulai sekarang rahasia-rahasia itu mulai terungkap pelan-pelan. hanya memunggu waktu yang tepat
Mengadu kepada tuhan... Benalu selalu mengadu kepada tuhan, namun kadang yang dia rasakan adalah tuhan seakan menutup telinganya, tidak ingin mendengar keluh kesah dari dirinya
Beberapa kali juga Benalu selalu berdoa agar dirinya cepat mati namun tidak secepat itu tuhan mengambil nyawanya
Sekarang Benalu merasakan hancur, benar-benar hancur! Dia pikir sosok ayah akan sangat menyayangi putrinya seperti yang ia lihat di tv tapi ternyata tidak! Semua itu tidak sama!
Benalu tau setiap orang memiliki garis takdir yang berbeda, namun kali ini ia merasa bahwa garis takdir benar-benar tidak adil kepadanya
Bundanya menginginkannya, namun sosok ayah kandung selalu meminta untuk menggugurkannya. Lucu ya? Bisakah ia tertawa mengenai nasibnya ini?
Jika dirinya hidup hanya untuk mendapatkan kekerasan lalu untuk apa ia hidup? Hidup Benalu selalu di dominasi oleh kekerasan. Waktu itu memang Benalu merasa bahagia namun hal itu tidak berlangsung lama
'tuhan jika memang hidup Benalu harus begini, maka Benalu mohon... tolong kuatin Benalu supaya Benalu bisa nerima luka yang selalu mereka kasih. tolong kuatin hati Benalu juga supaya Benalu selalu bisa bersabar menghadapi semuanya' batin Benalu
KAMU SEDANG MEMBACA
BENALU [END]
ChickLitJika kalian pernah membaca cerita tentang sebuah keluarga yang berpisah dengan putri mereka lalu di pertemukan lagi, Dan mereka hidup bahagia. Berbeda dengan cerita Benalu ini. Benalu itu sebuah nama tentang tumbuhan yang hidup di tumbuhan lain. Nam...