28 januari 2007
Sudah 3 hari dimana kejadian itu terjadi, tapi sosok suaminya-Pramana tidak pernah menginjakkan kaki kerumah ini, sudah beberapa kali juga aku menelfonnya namun dia tidak pernah mengangkat telfonku sekalipun
Semenjak kejadian itu juga, saat aku ingin bertanya kepada Bagas apa yang sebenarnya terjadi, pria itu sudah pergi begitu saja. Mencarinyapun mungkin percuma.
Jika memang aku melakukan hubungan badan bersama Bagas mengapa aku tidak merasakan apapun?
Hampir setiap malam aku menangis karna kejadian kemarin, aku ingin menjelaskannya namun pria keras kepala-Pramana sudah pergi lebih dulu.
_________
Flasback3 februari 2007
Natali menatap kosong anak-anaknya yang sedang bermain bersama di taman rumah, sambil tangan kanannya asik mengelus perut ratanya
Sudah sebulan lamanya Pramana tidak pulang kembali ke rumah, sudah sebulan juga pria itu tidak membalas telfonnya, sudah sebulan juga Natali mencoba mendatangi kantor Pramana beberapa kali namun pria itu tetap tidak ada seakan menghilang darinya.
Kabar Bagas-saudaranya 'pun sama menghilangnya
Natali merindukan pria keras kepala itu, anak-anaknya pun sama merindukan sosok ayah mereka namun pria itu tidak pernah pulang! Pria yang sayangnya suaminya itu sepertinya tidak memikirkan dirinya dan anak-anak.
Kenapa pemikiran pria itu seperti anak-anak sih? Seharusnya jika ada masalah selesaikan dengan baik-baik dan seharusnya Pramana mendengar kata-katanya dulu, bukan langsung pergi begitu saja hingga sampai sekarang belum juga pulang
"maaf nyonya"
Natali melirik ke asal suara dia mengerutkan alisnya saat melihat Rizan-tangan kanan Pramana yang mendatanginya
"ada apa?" tanyanya langsung
Rizan menyerahkan amplop berwarna putih kepada Natali "saya di suruh tuan untuk memberikan ini kepada Nyonya"
Natali mengambil surat itu dari tangan Rizan dan langsung membukanya. Dia membelakkan matanya saat membaca kata surat cerai air mata Natali turun begitu saja, semua itu di saksikan oleh Rizan, manusia yang berada di depannya
"nyonya di suruh untuk menandatangani" ucap Rizan lagi
Sontak Natali langsung menggeleng dengan kencang dirinya itu sedang hamil dan anak yang berada di kandungannya sekarang itu anak Pramana, tidak mungkin ia mau bercerai "saya gak mau! Bilang sama tuan kamu itu kalau saya lagi hamil! Saya hamil anaknya!"
Rizan membelakkan matanya "nyonya hamil?" ulangnya
Natali langsung mengangguk "saya hamil anak dia, gak mungkin bisa cerai sampai anak ini lahir. selain itu juga saya cinta sama dia, saya gak mau cerai sama dia"
"saya akan bicarakan lagi kepada tuan nyonya" setelah itu Rizan pergi meninggalkannya
______
9 Mei 2007
Benalu yang membaca itu menjadi sedih sekarang. Natali pasti mengalami hari-hari yang teramat berat.
Benalu jadi merasa bersalah kepada bundanya. Jika saat itu dia tidak hadir dalam rahim Natali, ibunya itu pasti tidak akan mengalami hal yang berat ini.
Jika Benalu tidak ada dalam keluarga ini. Mereka pasti menjadi keluarga harmonis.
Sekarang Benalu kini tau, mengapa kehadirannya selalu dianggap mala petaka. Wajar jika mereka mengatakan itu kepadanya, bahkan sekarang kini Benalu menyadari dirinya.
_________
Tbc
Gimana sama cerita ini?
Seneng banget aku tuh waktu liat-liat notice terus aku baca ada yang support aku 😆 makasih banyak loh, kamu bikin aku semangat buat nulis
Seneng juga ada orang yang ngevote cerita ini😆 ya walaupun yang ngevote dikit tapi gakapapa itu berarti banget buat aku.
Inget peribahasa dikit-dikit lama lama menjadi bukit😅Buat kalian yang belum Vote, Vote dulu yuk! Suman mencet tombol bintang di bawah doang lohh🌟 gampang bangettt
Satu Vote dari kalian itu berarti banget buat akuu. Terus bikin aku semangat buat nulis
Dadahhh makasih Votenya 🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
BENALU [END]
ChickLitJika kalian pernah membaca cerita tentang sebuah keluarga yang berpisah dengan putri mereka lalu di pertemukan lagi, Dan mereka hidup bahagia. Berbeda dengan cerita Benalu ini. Benalu itu sebuah nama tentang tumbuhan yang hidup di tumbuhan lain. Nam...