3. Chip

7.2K 806 62
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu, 11:45 WIB

"DOR!"

"EH ANJING! ASTAGFIRULLAH KAGET!"

"AWW SAKIT ANJIR MUKA GUE!"

Naresh berteriak lantaran Reyhan tiba-tiba mengejutkannya, bahkan dia sampai memukul wajah Reyhan menggunakan buku geografi yang dibacanya. Sedangkan Reyhan sendiri langsung mengaduh kesakitan. Pipinya mulai terasa panas saat ini.

"Kok, lo mukul gue pake buku, sih, Na?" tanya Reyhan yang mengusap-usap mukanya sendiri. Kemudian, mengambil duduk di samping siswa itu.

"Lagian salah lo sendiri, orang lagi fokus malah dikagetin," jawab Naresh sambil muterin bola matanya malas dan lanjut baca bukunya. Saat ini mood-nya beneran turun layaknya air terjun. Perkara tidak sengaja nendang kaki guru BK dan tidak ngerjain PR, dia kena hukuman untuk merangkum sampai 6 bab.

Reyhan berdecih. "Yang lain ke mana, ya? Padahal, kan lagi jamkos," tanya Reyhan sambil mengedarkan pandangannya di ruangan yang sedang mereka tempati.

Saat ini, mereka berdua sedang berada di ruangan yang mereka klaim sendiri sebagai basecamp. Sebuah ruangan di sebuah gedung tak terpakai di belakang sekolah. Ruangan ini juga Mahen yang menemukannya saat dirinya akan ambruk lagi, awalnya Mahen bertanya pada satpam tentang ruangan ini dan ternyata hanya sebuah gudang kosong tak terpakai. Yang lebih beruntungnya lagi, satpam sekolah mengijinkan Mahen menggunakan ruangan itu sesuka hatinya asal tidak menyimpang padahal Mahen tidak meminta apa pun dan hanya bertanya, kepala sekolah juga memberi izin daripada ruangannya tak terpakai. Sejak itu juga Mahen memberitahu basecamp mereka saat di sekolah pada yang lain dan diangguki setuju terutama Harvis yang kelihatan seneng banget waktu itu.

Kata kepala sekolah gini : "Sayang kalau gedungnya tidak dipakai, nanti dihuni mahkluk halus."

Karena sangking senengnya, setelah pulang sekolah, Harvis langsung menyeret saudaranya serta keenam temannya agar segera membersihkan ruangannya agar mereka bisa memakainya. Alasan paling utama Harvis karena remaja ini pengen tinggal sendiri, tapi tidak diperbolehkan oleh orang tua mereka. Kalau kata Jarvis, masih bocil, di sogok Ice Cream aja mau ngikut.

"Kenapa yang dipajang di mading foto aib semua, sih?" tanya Reyhan menggerutu saat dirinya melihat banyak foto polaroid yang di tempel di mading yang mereka buat sendiri. Mending fotonya bagus-bagus, lah ini aib semua, kaya fotonya Jarvis yang lagi nyungsep ke got karena tidak sengaja ke dorong Cleo dan Eza yang lagi gelud-gelud manja. Terus ada fotonya Cleo yang mukanya penuh tepung karena saat itu dia ulang tahun, ada fotonya Eza dan Mahen yang terpongkeng dari ayunan karena dua-duanya tidak ada yang mau mengalah, ada fotonya Harvis juga dengan ekspresi ketakutan luar biasa karena sehabis keluar dari rumah hantu, terus ada foto dirinya yang hampir mati karena tersedak kuah miso dan terakhir fotonya Naresh yang lagi cosplay jadi badut terus ngupil. Aib semua emang.

404! Not FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang