Baby Girl

                                    

                                          
Kembali lagi yuhuuuu!!!
                          
Note: Cerita Ini Belum End ya! Kemarin aku kan cuma bercanda😃🔨
                          
Gimana dengan chapt kemaren? Mengecewakan? Mengsedihkan? Mengbengekkan? Mengsenengkan? Meng meng meng pokok nya?😌
                          
Kali ini kita baca yang happy-happy aje ye, dah cape kemaren mewek mulu sampe mata bengkak😭
Dan ulah siapa ni? Ulah si penembak Gorok lah, yakali aku😼
                          
Dah lah ngapa ceramah mendadak ini?😬
                          
Oke, jangan lupa Vote, Comment, Share ke kawand-kawand, dan pollow my account ye😌🔨
                          
Terima Gajih dan THR😻
                          
Ehh besok lebaran ya?😭
Minal aidzin wal faidzin kawand, mohon maaf brojol dan batin😻❤
                          
Selamat hari raya idul fitri buat yang merayakan😍
                          
Happy reading√
                          
Sudah seminggu yang lalu, paska kejadian dimana Gara tertembak dan Dasha melahirkan Putri yang Gara beri nama Gasha. Kini, mereka berdua memutuskan untuk segera pulang kerumah, dari pada berlama-lama di Rumah Sakit.
                          
Masih bertanya-tanya tentang siapa pelaku yang telah melakukan penembakkan berencana pada waktu itu. Dan akhirnya, terkuak sudah siapa dalang dari semua ini. Ya seperti yang kalian duga-duga, Arin. 
                          
Bagaimana bisa tau jika Arin lah yang melakukan nya? Bagi Zaka, sang Ayahanda yang waras mendadak waktu itu, mencari siapa pelaku nya adalah hal yang paling mudah. Ia hanya perlu, mencari kang ice cream dan bertanya tentang kejadian pada sore itu. Dan tentu nya, tidak mudah untuk membuat nya mengaku begitu saja. Dengan terpaksa, Zaka pun mengancam untuk membunuh semua keluarga kang ice cream tersebut. Ingat, itu hanya sebuah ancaman. Bukan beneran.
                          
Karena takut dengan ancaman Zaka, akhirnya ia pun mengaku jika dirinya telah di bayar untuk bersekongkol dengan Arin, untuk membunuh Dasha. Tapi rencana nya gagal, karena bukan Dasha yang terkena, melainkan Gara. 
                          
Setelah mengetahui siapa pelaku nya, Zaka dan semua anak buah nya segera mencari Arin di semua tempat. Hingga akhir nya, ia di temukan di luar kota. Untuk menghindar dari kesalahan yang ia perbuat. 
                          
Setelah itu, Arin pun di bawa ke kantor polisi dan di jatuhi hukuman penjara. Tapi, sebelum di bawa ke kantor polisi, sesuai dengan ucapan nya. Zaka membawa Arin ke Istana Ravindra untuk bertemu dengan Mira. Dan benar saja, sesaat sesudah berhadapan dengan Mira, Arin di tampar hingga lebih dari lima kali. Itu bentuk pelampiasan karena telah membuat sang anak dan menantu nya berada dalam masalah besar.
                          
***
                          
08:00
                          
Hari ini, Dasha dan Gara berniatan untuk mengunjungi ke rumah orang tua Dasha, sekaligus mertua Gara. Karena, setelah melahirkan. Dasha belum bertemu dengan Verra, dan juga Ansel. Begitupun dengan twins, terakhir bertemu pada waktu di rumah sakit, dan itu cuma sekali.
                          
"Mas." ucap Dasha membuat Gara menoleh kearah nya.
                          
"Ada apa, Sweety?" 
                          
"Jagain Gasha dulu, aku mau mandi." ucap Dasha yang langsung melenggang ke kamar mandi dengan membawa handuk putih di tangannya.
                          
Gara yang sedari tadi sibuk dengan laptop nya, kini ia meletakkan laptop tersebut di nakas. Lalu, segera mendekati Gasha yang tengah tertidur di ranjang.
                          
"Morning Princess." ucap Gara sembari mencium kedua pipi Gasha bergantian.
"Udah mandi ya?" lanjutnya dengan pertanyaan.
                          
"Udah Ayah." ucap Gara dengan menirukan suara anak kecil.