enam belas | السادس عشر

224 62 32
                                    














H+15





-e n j o y-




Masih dihari yang sama— selesai sholat Ashar Rachel mau sepedaan sekitaran komplek, udah lama rasanya ga sepedaan.

Rachel sudah pamit sama Bunda Arin dan minta maaf karena ga nolongin masak buat takjil, sekarang dirinya sedang mengeluarkan sepeda kesayangannya siap untuk jalan-jalan.

Sudah ada diatas sepeda, Rachel menoleh kanan dan kiri sambil senyum. Baru ditinggal dua mingguan rasanya kaya beda gitu.

"Mau kemana?" tanya seseorang yang membuat Rachel tidak jadi mengayuh sepedanya.

"Eh kalian udah selesai sholat?"

Bayu dengan setelan baju koko dan sarung lengkap sama peci itu terlihat abis dari masjid bersama dengan Raja, Ayah Mino dan Danny.

"Kak Rachel mau sepedaan?" tanya Danny.

Rachel ngangguk, "Iya kangen komplek, sekalian mau ada yang dibeli" jawabnya.

"Yaudah, kamu hati-hati" ujar Ayah.

"Siap Ayah, yaudah Rachel mau jalan dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ayah Mino memandangi anak gadisnya yang menjauh, bibirnya tertarik ke atas merasa bahagia dan bersyukur dengan perubahan anak sulungnya— kalau dulu Rachel bakal bilang 'dah Ayah' atau 'bye, Rachel pergi dulu yah!', sekarang kata-kata berpamitannya udah pake salam.

"Kamu mau sepedaan juga?" tanya Raja yang sadar karna Bayu masih memandangi punggung Rachel yang mulai mengecil.

"Emang masih ada sepeda?"

Ayah Mino sama Danny udah masuk, Raja ngangguk "Sepedanya Danny kayanya waras, kalo sepeda Saya rantainya putus" jawab Raja.

"Yaudah mau ganti celana dulu, emang Rachel mau kemana?" tanya Bayu sambil berjalan berdampingan masuk bersama Raja.

"Kayanya kalo dia bilang ada yang mau dibeli itu artinya mau beli keperluannya, kayanya ke Indomey"

"Owh, Indomey depan?" Raja ngangguk.



—————·—————
fake SANTRI
—————·—————



Sekarang Rachel masih setia mengayuh sepedanya, niatnya mau ke Indomey bentar terus mau mampir kerumah sahabatnya— Jessi.

"Kalo Saya kerumahnya, apa dia masih nerima saya yang sekarang udah berubah?" Rachel bertanya dengan diri sendiri.

"Tapi kalo dia emang bener sahabat saya, seharusnya suport saya dong?"

Setelah ngomong gitu Rachel memarkirkan sepedanya didepan Indomey, dan masuk untuk mulai mencari keperluannya.

Ia berjalan ke box minuman dingin buat ngambil susu coklat kesukaannya, terus beralih ke freezer buat ngambil nugget.

fake santri | سانتري وهميةTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang